- ANTARA FOTO/M.Ali Khumaini
VIVAnews - Perbaikan jalan tol Jakarta-Cikampek di kilometer 47, belakangan terus menyebabkan kemacetan. Bahkan, kemacetan tersebut membuat antrean kendaraan hingga berpuluh-puluh kilometer pada akhir pekan.
Untuk itu, Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk, Hasanudin, ketika ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 4 Juli 2013, mengungkapkan, operator jalan tol itu akan memberlakukan skema melawan arus (contra flow) di ruas tersebut.
"Contra flow akan diberlakukan hingga perbaikan selesai seluruhnya," katanya.
Namun, pria yang biasa disapa Hasan ini mengungkapkan, contra flow tidak akan diberlakukan setiap saat. Skema ini akan diberlakukan jika kemacetan telah mengular lebih dari delapan kilometer.
Senin lalu, ia mengungkapkan, pada pukul 10:55 WIB, skema ini sudah diujicobakan, karena kemacetan yang panjang. Kondisi ini, menurut dia, langsung berdampak pada terurainya kemacetan satu jam kemudian.
Hasan menjelaskan, Jasa Marga tetap akan berkoordinasi dengan petugas di lapangan. Koordinasi itu, menurut dia, terutama jika arus kendaraan ke arah Bandung sedang minim. Skema contra flow ini dimulai dari KM 47 hingga KM 48.
Sejauh ini, menurut Hasan, Jasa Marga belum berani melakukan skema ini, karena banyaknya kendaraan yang melintas. Namun, setelah melakukan studi, perseroan berencana untuk menerapkan skema itu.
"Ini karena di jalur tol Jakarta-Cikampek itu banyak kendaraan berat, dan kami amati betul kondisinya," katanya. (eh)
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.
