Gempa Aceh, Korban Tewas Capai 30 Orang

Rumah rusak akibat gempa di Aceh.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad
VIVAnews -
Milat Tewas Ditikam Lawan saat Duel Maut di Temanggung, Disaksikan Istri
Korban tewas paska gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter di Aceh terus bertambah. Kamis 4 Juli 2013, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban tewas sudah mencapai 30 orang.

IISM dan Indonesia Cold Chain Expo 2024 Tawarkan Inovasi Teknologi Rantai Pasokan Bisnis makanan

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, masih ada 12 warga yang hilang sejak gempa melanda Bener Meriah, Selasa 2 Juli lalu. "Rincian korban tewas, di Bener Meriah ada 12 orang dan di Aceh Tengah 18 orang," kata Sutopo dalam keterangan persnya.
Diangkat dari Kisah Nyata, Film Kutukan Calin Arang Janji Tak Hanya Modalkan Jumpscare


Sebagian besar korban tewas itu adalah anak-anak dan lansia yang tertimpa bangunan rubuh. Semua korban tewas, katanya, sudah berhasil diidentifikasi, mulai dari nama, alamat, dan usia.


Selain itu, ada 275 orang yang mengalami luka-luka dengan rincian, 109 orang di Bener Meriah dan 166 orang di Aceh Tengah. Menurut Sutopo, semua korban luka dirawat di rumah sakit dan puskesmas. "Sebagian rawat jalan. Korban yang luka serius dirujuk ke RS Banda Aceh," jelasnya.


Tak hanya korban jiwa, gempa dangkal di darat itu juga meluluhlantakkan rumah penduduk dan infrastruktur lainnya. Di Bener Meriah ada 789 rumah rusak, di mana 537 unit rumah rusak sedang-berat dan 252 unit rumah rusak ringan. Ada tujuh titik infrastruktur jalan rusak dan tertimbun tanah longsor. "Ketujuh titik sudah selesai diperbaiki."


Delapan fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah, masjid, dan kantor desa rusak. Sutopo pun mendata ada 15 titik pengungsian. "Jumlah pengungsi masih didata," jelasnya.


Sementara di Aceh Tengah, lebih parah di mana 3.503 rumah rusak. Dari jumlah itu, 1.368 unit rumah rusak berat dan 2.135 unit rumah rusak ringan. "Ada 75 unit fasilitas umum rusak. Di Aceh Tengah ada 20 titik pengungsian." (eh)





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya