Jual Madu, Ibu Ini Antarkan Empat Anaknya Jadi Sarjana

Yuhanna, Pemilik Toko Madu Tiga Wanyi Kalimantan
Sumber :
  • VIVAnews/Alfin Tofler
VIVAnews – Madu bukanlah hal yang baru di masyarakat. Cairan yang biasa dihasilkan oleh lebah ini sudah menjadi konsumsi bagi masyarakat Indonesia, bahkan dunia sejak ratusan tahun lalu. Untuk menemukan penjual madu pun saat ini bukanlah perkara sulit.
Bus Hino RM 280 ABS Jadi Andalan di Kalimantan Tengah

Namun, lain halnya jika Anda mencari madu hutan Kalimantan. Untuk mendapatkan madu dari lebah di hutan ini, Anda paling tidak harus berjalan dua hari dua malam untuk bisa menemui sarang lebah di tengah lebatnya hutan Kalimantan.
Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

Hal itu diungkapkan Yuhanna, ketika VIVAnews berkunjung ke tokonya di Kelurahan Jangkung, Kecamatan Tanjung, Kalimantan Selatan, belum lama ini.
Menaker Ida Fauziyah Raih 2 Penghargaan dari The Iconomics

Ibu berumur 53 tahun ini sudah sejak 1980 mengumpulkan madu dari pedalaman hutan Kalimantan. Madu ini dikenal berkhasiat oleh warga sekitar, karena bunga-bunga yang dihisap lebah ini adalah bunga yang belum tercemar oleh polusi.

"Sudah sejak tahun 80-an, ibu mulai menjual madu. Dulu, biasanya ke pasar setiap minggunya," katanya.

Yuhanna yang dulu berprofesi sebagai pegawai negeri sipil ini mengungkapkan bahwa dirinya menjual madu untuk menambah penghasilan. Dari madu ini pula, ia bisa menguliahkan keempat anaknya hingga menjadi sarjana.

Madu-madu ini, menurut Yuhanna, dipasok para suku Dayak yang hidup jauh di pedalaman Kalimantan. Madu ini dikumpulkan hingga beberapa puluh liter untuk kemudian dijual kepadanya.

Selama puluhan tahun menjual madu, kini pemasok makin banyak, sehingga pasokan madu bisa stabil. Kondisi ini yang membuatnya berbeda seperti pedagang madu alam lainnya di Kalimantan.

Untuk harga madunya, Yuhanna mematok Rp150 ribu untuk satu liter dan Rp75 ribu bagi kemasan berisi 500 mililiter. Selain itu, ia yang ikut menikmati program CSR (corporate social responsibility) dari PT Adaro Indonesia Tbk ini juga membuat kemasan yang baik untuk setiap produknya guna menjamin kebersihan dan mutu.

"Dulu, kami hanya menggunakan jeriken yang dijejer di depan rumah. Setelah ada penyuluhan, kami mulai tahu bagaimana nilai kebersihan dan keamanan dari sebuah produk," ujarnya. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya