Impor Daging Lamban karena Bulog Tak Punya Lemari Pendingin

Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Kementerian Perdagangan enggan disalahkan tentang lambannya perizinan terkait importasi daging yang akan dilakukan Perum Bulog. Kementerian ini, Kamis 11 Juli 2013, menilai bahwa perusahaan pelat merah itu belum memiliki fasilitas lemari es penyimpan daging (cold storage).
Pemain Ini Cocok Gabung Man City, Kata Aguero

"Bulog memang kami berdayakan, tetapi mereka memang harus mempertanggungjawabkan keberadaan kapasitasnya untuk memiliki fasilitas lemari pendingin," kata Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, di kantornya, Jakarta.
Ungkapan Airlangga Hartarto Kalau Golkar Bangga Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024

Gita mengatakan bahwa Kementerian Pertanian juga tengah menanti kemampuan BUMN itu untuk mempersiapkan lemari es tersebut. Selain itu, menurut Gita, kementeriannya tidak bisa mengeluarkan izin importasi, apabila Kementerian Pertanian belum mengamini izin importasi.
Sedang Tersandung Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Ammar Zoni Ungkap Doa untuk Anak dan Kelurga

"Kalau tidak ada izin Kementerian Pertanian, kami tidak bisa mengeluarkan izinnya," kata dia.

Dia menambahkan, Kemendag bisa mengeluarkan izin importasi dengan cepat jika Bulog telah memenuhi persyaratan tentang importasi daging itu, yaitu adanya lemari pendingin. Namun, dia mengaku Kementerian Perdagangan belum mendapatkan laporan dari Bulog.

"Kami juga tidak pernah diinfokan sebelumnya bahwa mereka tidak memiliki cold storage. Kalau pun ada, kami bisa mengeluarkan SPI (surat persetujuan impor)," ujarnya.

Seperti diketahui, Bulog diberi kewenangan untuk mengimpor daging sebanyak 3.000 ton untuk menstabilkan harga daging. Dengan adanya importasi ini, perusahaan pelat merah ini bisa menekan harga daging hingga Rp70 ribuan per kilogram.

Namun, importasi daging ini menemui batu rintangan. Tidak hanya importasi daging 3.000 ton yang terhalang, tetapi juga daging beku sebanyak 200 ton untuk tahap pertama, yang akan masuk lewat pelabuhan udara dengan maskapai penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia.

Kepala Bulog, Sutarto Alimoeso, kemarin mengatakan bahwa pihaknya menanti surat izin importasi dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk memasok daging dengan pesawat. Pernyataan ini juga dibenarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa.

"Memang perlu karantina di Soekarno-Hatta dan izin karantinya sudah selesai," jelasnya.

Gita membenarkan pernyataan Sutarto mengenai izin impor dengan pesawat. Dia berharap, Kementerian Pertanian dan Bulog bisa menyikapi masalah ini, terutama terkait lemari pendingin. "Kalau hari ini bisa, mereka (Bulog) bisa diberdayakan untuk mendatangkan daging sapi lebih banyak untuk stabilisasi harga," kata dia. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya