Harga Cabai dan Bawang di Pasar Induk Masih Tinggi

harga bawang meroket
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus

VIVAnews - Sebagai salah satu pemasok sayur-sayuran dan buah-buahan di pasar-pasar yang ada di Jakarta, Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, memegang peran penting penentu harga. Namun, sering kali harga murah dari pasar ini dimanfaatkan oleh pedagang di pasar lain untuk meraup keuntungan lebih besar.

Darso (45), pedagang di pasar Induk Kramat Jati, saat berbincang dengan VIVAnews, Minggu 14 Juli 2013, menuturkan bahwa meski harga dagangannya sudah diturunkan, pembelinya yang juga merupakan pedagang di pasar lain tak selalu mau menurunkan harga jualnya ke konsumen akhir. Buah-buahan dan sayuran yang dijual di pasar lain biasanya berasal dari Pasar Induk Kramat Jati.

"Kalau di sini sudah murah, kadang di tempat lain harga itu masih bertahan," ujar Darso.

Menurut Darso, harga beberapa komoditas saat ini seperti bawang merah dan cabai rawit merah masih cukup tinggi. Namun, harga dapat turun kembali setelah pasokan datang.

Misalnya, bawang merah yang dipasok dari Brebes, dibanderol Rp60 ribu per kilogram. Harga ini dapat ditekan, karena bawang impor telah masuk.

"Kalau tidak ada impor bisa Rp100 ribu, normalnya bawang merah Rp32 ribu per kilogram," tambahnya.

Adapun harga cabai, di Pasar Induk Kramat Jati, harga cabai rawit merah di kisaran Rp70.000-80.000 per kilogram, cabai kriting dibanderol Rp28.000 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp22.000 per kilogram.

Darso memperkirakan, cuaca yang tak mendukung hasil produk pertanian bisa menyebabkan kenaikan harga beberapa komoditas di pasar. Dalam hal ini, kemungkinan yang akan mengalami kenaikan harga adalah buncis dan tomat.

"Buncis kosong, mahal, di atas Rp15 ribu. Biasanya karena faktor cuaca. Tomat juga, yang biasa Rp2.500 per kilogram jadi sekitar Rp5.000 sampai Rp8.000 ribu per kilogram," kata Darso. (art)

Detik-detik Serangan Rudal Israel Tewaskan 3 Anak dan Cucu Pentolan Hamas Ismail Haniyeh
Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Peluncuran dan Pembukaan

Kereta Cepat Whoosh Dikabarkan Mengalami Kebocoran, KCIC Buka Suara

Muncul narasi kebocoran di sambungan gerbong 5 dan 6 dari kereta cepat Whoosh. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) pun membantah narasi itu.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024