Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Harga cabai rawit kian menggigit. Sebab, harga komoditas pangan ini, Selasa 16 Juli 1013, di sejumlah pasar diketahui telah menembus angka Rp90 ribu-100 ribu per kilogram.
Di Pasar Induk Cibitung, Bekasi, harga cabai rawit merah seharga Rp60 ribu per kilogram dan cabai rawit hijau mencapai Rp25 ribu per kilogram. Sedangkan cabai merah keriting dibanderol Rp20 ribu per kilogram.
Seorang pedagang cabai, Dian, kepada VIVAnews, mengaku bahwa harga cabai rawit merah dan hijau sempat mengalami kenaikan harga cukup signifikan. "Lima hari yang lalu, cabai rawit merah seharga Rp100 ribu dan cabai rawit hijau Rp50 ribu. Tapi, kalau sekarang sudah turun," kata dia.
Sedangkan Sri, penjual sayur-mayur di Pasar Tebet Barat, Jakarta, mengeluhkan harga pangan cabai tersebut yang masih tinggi. Wanita ini mengaku menjual cabai rawit seharga Rp90-100 ribu per kilogram.
"Harga setiap tempat berbeda-beda. Tergantung jenis cabainya. Kalau ada putihnya, ya lebih murah karena tidak pedas. Itu juga bergantung pasokan," kata dia.
Menurut pantauan VIVAnews, harga cabai masih tinggi di pasar ini, yaitu seharga Rp60 ribu untuk cabai rawit merah, Rp25 ribu untuk cabai rawit hijau, dan Rp20 ribu per kilogram untuk cabai merah keriting di Pasar Induk Cibitung.
Sementara itu, di Pasar Tebet Barat, berdasarkan daftar harga yang diterima, harga cabai rawit merah nyaris menembus angka Rp100 ribu, yaitu sebesar Rp90 ribu per kilogram.
Namun, hal ini tidak berlaku pada cabai merah keriting dan cabai merah besar. Cabai merah besar seharga Rp40 ribu per kilogram, sedangkan cabai merah keriting harganya Rp45 ribu per kilogram. Harga ini berlaku pada hari ini, 16 Juli 2013.
Terakhir, di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, harga cabai rawit merah di kisaran Rp70 ribu-80 ribu per kilogram, cabai keriting dibanderol Rp28 ribu per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp22 ribu per kilogram.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Harga setiap tempat berbeda-beda. Tergantung jenis cabainya. Kalau ada putihnya, ya lebih murah karena tidak pedas. Itu juga bergantung pasokan," kata dia.
