Konsumsi Listrik Semester Pertama 2013 Melonjak 7,2 Persen

Proyek Induk Pembangkit PLN Pluit
Sumber :
  • Antara/Rosa Panggabean
VIVAnews -
Dewan Keamanan PBB Dikritik karena Gagal Tegakkan Resolusi saat Serangan di Gaza Meningkat
Perusahaan listrik plat merah, PT PLN (Persero) mencatat pertumbuhan pemakaian listrik semester satu 2013 mencapai 90,48
tera watt hour
Gara-gara Wanita, Bripda DR Aniaya Tenaga Kesehatan Hingga Hidungnya Patah
(Twh), atau naik 7,2 persen dibanding semester yang sama tahun lalu sebesar 84,43 TWh.
MK Sebut Sidang Sengketa Pileg Dimulai 29 April 2024

Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun, Selasa 16 Juli 2013, menjelaskan dari jumlah tersebut pelanggan golongan industri yang menggunakan listrik untuk keperluan produktif tumbuh sebesar 8,3 persen, padahal jumlah pelanggan industri hanya bertambah 4,5 persen pada semester pertama 2013.


"Maka pertumbuhan konsumsi energi yang tinggi ini menggembirakan karena listrik digunakan untuk keperluan yang produktif. Meningkatnya konsumsi energi segmen industri sekitar dua kali dari pertumbuhan jumlah pelanggannya, menunjukkan Indonesia mulai menjadi tempat yang bagus untuk bertumbuhnya industri skala besar," katanya dalam keterangan tertulis.


Di sisi lain, jumlah pelanggan di segmen rumah tangga tumbuh 8 persen pada semester satu 2013 dibanding semester yang sama tahun lalu, dan pertumbuhan konsumsi KWh hanya tumbuh 5,5 persen.


"Pertumbuhan yang terbalik ini merupakan hal yang baik karena perbaikan rasio elektrifikasi semakin cepat, namun penggunaan energi listrik untuk keperluan konsumtif dapat dikendalikan," katanya.


Sementara pertumbuhan konsumsi listrik dari pelanggan industri skala besar seperti tekstil, pengolahan logam, elektronik, keramik, konsumsi energi listrik pada semester pertama meningkat lebih dari 8 persen. Sedangkan konsumsi listrik bagi industri sangat besar seperti pabrik baja, pabrik semen, industri kimia, meningkat lebih dari 10 persen dibanding tahun lalu pada semester yang sama.


"Pertumbuhan pada segmen industri besar ini sejalan dengan bertumbuhnya pasar konstruksi bangunan di Indonesia," katanya.


PLN saat ini memberikan perhatian khusus dalam memasok listrik bagi sektor industri dan bisnis. Bagi kedua sektor pelanggan ini, petugas PLN secara proaktif berupaya mempercepat penyambungan baru maupun perubahan daya. Semakin cepat industri maupun bisnis beroperasi, maka semakin cepat pula terserap tenaga kerja, dan semakin cepat bergerak mata rantai perekonomian.


“Pertumbuhan pemakaian listrik yang cukup tinggi pada kelompok pelanggan industri menunjukkan perkembangan ekonomi Indonesia terus membaik. Ini memberikan optimisme di mana sektor penggerak utama perekonomian tetap bergairah, pada akhirnya dapat membuka tambahan lapangan pekerjaan, dan mengurangi kemiskinan,” kata Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun.


Perkembangan menarik lain juga terjadi pada segmen pelanggan rumah tangga khususnya daya 900 Volt Ampere (VA) dan daya 3500 VA – 5500 VA. Pelanggan rumah tangga kecil dengan daya 900 VA tumbuh 11,7 persen.


Demikian juga, pelanggan rumah tangga kelas menengah dengan daya 3500 VA–5500VA tumbuh 11,3 persen dibanding semester satu 2012. Pertumbuhan yang tinggi di kedua kelas segmen Rumah Tangga ini menggembirakan, karena daya 900 VA sudah menjadi pilihan bagi pelanggan Rumah Tangga kelas kecil.


Sedangkan daya 3.500-5.500 VA sudah menjadi pilihan bagi pelanggan Rumah Tangga kelas menengah. "Pilihan skala daya yang lebih besar di kelas kecil dan menengah ini dapat diartikan sebagai perbaikan kemampuan ekonomi dari masyarakat Indonesia," katanya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya