Negara G-20 Protes Pernyataan Bank Sentral AS

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly
Menteri Keuangan M Chatib Basri, Selasa 23 Juli 2013, menyatakan para negara yang tergabung dalam G-20 melakukan protes kepada Ketua bank sentral Amerika Serikat, Ben Bernanke, terkait pernyataannya yang menyatakan pemerintah AS akan melakukan pengetatan arus modal AS atau
Quantitative Easing
Menegangkan, Timnas Indonesia U-23 Ditahan 10 Pemain Korea Selatan
(QE) yang akan dilakukan.
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Menurut Chatib, AS dikritik karena mengeluarkan pernyataan tanpa melakukan tindakan lebih jelas. Pernyataan The Fed ini menimbulkan persepsi negatif di pasar dan membuat lari arus modal AS dari negara-negara berkembang.


"AS itu berkontribusi ke ekonomi global, kalau ada kebijakan Amerika dengan QE maka emerging market kena, mata uangnya jatuh. Yang paling terkena dampak parah itu India. Indonesia juga terkena imbasnya, rupiah di atas Rp10 ribu," paparnya.


Ia menjelaskan, seharusnya The Fed melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum mengumumkan akan menerapkan kebijakan
quantitative easing,
sehingga negara-negara berkembang dapat mengambil langkah antisipasi.


"Jangan karena satu pernyataan tertentu, seluruh negara berkembang, terganggu sehingga pertumbuhan global juga terganggu. Jadi pentingnya koordinasi di situ," tambahnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya