Suzuki Bangun Pabrik Mobil Murah di RI Senilai Rp6,2 Triliun

Suzuki Wagon-R
Sumber :
  • VIVAnews/Herdy Muhardi

VIVAnews - Produsen otomotif asal Jepang, Suzuki Motor Corp, menyiapkan investasi hingga US$611,4 juta atau setara Rp6,2 triliun (kurs Rp10.262) untuk membuat pabrik mobil penumpang baru di Indonesia.

Dilansir Reuters, Senin 28 Juli 2013, Juru bicara Suzuki Motor Corp Ei Mochizuki menyatakan, pabrik baru ini untuk mendongkrak penjualan di negara dengan populasi terbesar keempat dunia. Rencananya, pabrik baru ini khusus untuk memproduksi mobil kecil yang efisien bermesin 660 CC, Wagon R.

Menurutnya, mobil Wagon R yang akan dijual di Indonesia akan berbeda dengan yang dijual di Jepang. Kapasitas mesin Wagon R yang dijual di Indonesia akan dtitingkatkan. Selain itu, mobil murah Suzuki ini juga akan menyesuaikan peraturan Low Cost Green Car (LCGC) yang terbit pada Mei 2013 lalu.

Bom Temuan Bekas Perang Dunia II Diledakkan di Lanud Silas Papare

Namun, ia enggan membicarakan lebih lanjut berapa kapasitas produksi pabrik mobil baru Suzuki di Indonesia atau kapan pabrik tersebut akan mulai beroperasi.

Suzuki bersama Toyota dan Honda sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan mobil kecil dan murah di pasar negara berkembang dengan kelas menengah yang berkembang pesat seperti Indonesia.

Suzuki sempat memamerkan mobil murah dengan nama Wagon R G-II Concept di ajang Pekan Raya Jakarta 2013. Mobil itu juga kepergok tengah diuji di ruas jalan Tol Pondok Ranji, Tangerang.

Dalam spesifikasi yang dilansir Suzuki Indomobil Sales, ATPM Suzuki di Indonesia, Wagon R mengandalkan mesin berkapasitas 1.0 liter, 3 silinder yang menghasilkan 68 PS dan torsi 90 Nm. Mesin itu dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan.

Di India, Wagon R memiliki 5 varian, termasuk yang menggunakan BBG (Bahan Bakar Gas). Mobil lima penumpang itu dijual dengan harga 357.880 rupee atau sekitar Rp62 juta.

Kabid Humas PMJ, Kombes Pol Ade Ary

Kombes Ade Ary Blak-blakan Soal Kasus Aiman yang Disetop, Alasannya Bukan Politis

Penghentian kasus ini tidak bernuansa politis menyusul Pilpres 2024 sudah rampung.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024