Sumber :
- REUTERS
VIVAnews
- Kartu kredit dapat menjadi pisau bermata dua, di mana pada satu sisi merupakan alat pembayaran yang praktis dan efektif, sedangkan di sisi lainnya dapat merugikan penggunanya jika tidak digunakan dengan cerdas.
Saat libur lebaran seperti sekarang ini, penggunaan kartu kredit boleh jadi bisa diandalkan untuk kebutuhan yang mendesak. Namun, pastikan Anda adalah termasuk pemakai yang cerdas.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Saat libur lebaran seperti sekarang ini, penggunaan kartu kredit boleh jadi bisa diandalkan untuk kebutuhan yang mendesak. Namun, pastikan Anda adalah termasuk pemakai yang cerdas.
"Memang untuk menghindari membawa uang tunai yang banyak, lebih praktis jika kita menggunakan kartu kredit atau kartu debit," kata Senior Vice President, Head of Liabilities & E-Channel Commonwealth Bank Indonesia Johanes kepada
VIVAnews
di Jakarta, Selasa 6 Agustus 2013.
Tapi sebelum bertransaksi menggunakan kartu kredit, kata Johanes, pastikan kartu tersebut diterima atau dapat digunakan di tempat tujuan berlibur.
Dan jika ingin memakai kartu kredit di luar negeri, satu hal yang pasti adalah kurs rupiah yang dikenakan pada tagihan kartu kredit biasanya akan jauh lebih tinggi dari kurs pasar.
"Yang pasti kita harus selalu membawa uang tunai, karena tidak di setiap tempat bisa menggunakan kartu kredit," ujarnya.
Kartu kredit tetap diperlukan untuk berjaga-jaga jika ada keperluan mendesak, misalnya saat anggota keluarga ternyata harus masuk rumah sakit saat mudik, kartu kredit dapat menalangi biayanya terlebih dahulu.
"Namun, pastikan Anda dapat mengelola biaya tagihan setelahnya. Akan lebih baik jika segera lunasi begitu tagihan tiba," ucap Johanes. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Memang untuk menghindari membawa uang tunai yang banyak, lebih praktis jika kita menggunakan kartu kredit atau kartu debit," kata Senior Vice President, Head of Liabilities & E-Channel Commonwealth Bank Indonesia Johanes kepada
