Sri Mulyani: Potensi Komunitas Diaspora Indonesia Sangat Besar

Sri Mulyani berpamitan saat akan berangkat menuju Amerika Serikat
Sumber :
  • ANTARA/ Ismar Patrizki

VIVAnews - Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri kembali menggelar forum kongres diaspora bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal dan bekerja di manca negara.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Tahun ini, forum kongres bertajuk "Diaspora Power its Relevence for Indonesia" diselenggarakan di Jakarta Convetion Center, Jakarta, 18-20 Agustus 2013.

Diaspora Indonesia adalah orang-orang Indonesia yang merantau di seluruh dunia, baik yang berdarah maupun yang berjiwa dan berbudaya Indonesia, tanpa melihat status hukum, bidang pekerjaan, latar-belakang etnis dan kesukuannya

Mantan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, Senin 19 Agustus 2013, menyatakan bahwa kongres diaspora ini diharapkan dapat kian mempersatukan para WNI yang berada di berbagai belahan dunia.

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia

Menurutnya, apabila segala potensi, peran, dan kontribusi WNI di luar negeri dikelola dengan baik akan memberi manfaat positif. "Maanfaat diaspora ini sangat besar," ujar Sri Mulyani di sela acara kongres diaspora di Senayan, Jakarta.

Sri Mulyani, saat ini menjabat Direktur Pelaksana (Managing Director) Bank Dunia, berkantor di New York, Amerika Serikat.  

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Kongres ini dapat meningkatkan kemampuan para peserta komunitas diaspora.

Komunitas diaspora Indonesia, Sri Mulyani menjelaskan, lebih dari sekedar perantau. Sebab, di dalamnya penuh dengan ide, keahlian, modal, dan jaringan. Ragam profesi didalamnya pun luas, meliputi TKI, pengusaha, mahasiswa, profesional, seniman, peneliti, ilmuan.

Dengan demikian, kongres ini juga menjadi wahana efektif bagi para peserta untuk belajar dan saling tular pengalaman sukses di luar negeri. "Saat ini, jumlah pengiriman (uang) remittance TKI mencapai US$2,7 triliun, mengambarkanan betapa besarnya potensi Indonesia," kata Sri Mulyani.

Untuk itu, Sri Mulyani melanjutkan, para pahlawan devisa itu patut diberikan dukungan. "Kita harus memberikan kemudahan," ujarnya.

Beberapa negara berkembang, Sri menjelaskan, sudah berhasil memanfaatkan komunitas diaspora untuk memajukan perekonomiannya, seperti yang dilakukan pemerintah India dan Brasil.

Sri pun optimistis bahwa Indonesia juga dapat melakukan hal yang sama, sehingga diharapkan komunitas ini mampu memakmurkan ekonomi dalam negeri. "Harus ada langkah konkret untuk ekonomi  Indonesia," kata Sri.

Apalagi, dia menambahkan, prestasi Indonesia dalam melewati ancaman krisis dipandang sebagai kemampuan yang membanggakan di kancah internasional. Indonesia dilirik sebagai negara sasaran investasi karena pertumbuhan ekonomi yang baik.

"Perbaikan infratruktur dan culture, sehingga iklim invetasi Indonesia bisa ditingkatkan. Saya dulu menteri keuangan, saya tahu potensi Indonesia itu besar," kata Sri. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya