Produk Impor Ini Sedot Devisa Terbesar

Ilustrasi Ladang minyak dan gas di lepas pantai.
Sumber :
  • Antara/ Saiful Bahri
VIVAnews
Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman
- Defisit neraca perdagangan periode Januari-Juni 2013 mencapai sekitar US$3 miliar dolar. Angka tersebut terjadi karena nilai impor periode itu mencapai US$94,36 miliar, sedangkan ekspor hanya US$91,05 miliar.

Pakai Uang Palsu Beli Narkoba dan Punya Senpi Rakitan, Pecatan TNI AL di Lampung Ditangkap

Menteri Keuangan, M Chatib Basri, mengatakan, defisit neraca pembayaran hingga kuartal kedua 2013 mencapai 4,4 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan persepsi negatif pasar terhadap perekonomian Indonesia.
Blak-blakan Soal Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani: Perhatian Banget


Namun, defisit tersebut diprediksi turun di bawah 3 persen pada kuartal ketiga tahun ini. Prediksi tersebut merupakan hasil dari penerapan paket kebijakan jangka pendek yang telah diputuskan pemerintah. (Baca juga: ).


Berikut adalah lima produk impor non migas yang menyedot devisa cukup besar selama Januari-Juni 2013:

1. Mesin dan peralatan mekanik dengan nilai impor US$13,3 miliar.

2. Mesin dan peralatan listrik (US$9,5 miliar).

3. Besi dan baja (US$5,4 miliar).

4. Kendaraan bermotor dan bagiannya (US$4,17 miliar).

5. Plastik dan barang dari plastik (US$3,8 miliar).


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, secara kumulatif, nilai impor Januari-Juni 2013 mencapai US$94,36 miliar atau turun 2,16 persen, dibanding periode sama 2012. Impor non migas mencapai US$72,26 miliar atau turun 3,67 persen.


Sementara itu, impor migas yang terdiri atas minyak mentah, hasil minyak, dan gas selama periode itu mencapai US$22,1 miliar. Impor minyak mentah sebesar US$6,8 miliar, hasil minyak US$13,6 miliar, dan gas senilai US$1,5 miliar.


Pada Juni, nilai impor non migas terbesar adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,11 miliar. Tapi, nilai ini turun 8,1 persen dibanding impor golongan barang yang sama pada Mei 2013.


Negara pemasok barang impor non migas terbesar selama Juni 2013 ditempati oleh China dengan nilai US$2,55 miliar (21,17 persen), Jepang US$1,57 miliar

(13,01 persen), dan Thailand US$0,86 miliar (7,15 persen). Impor non migas dari ASEAN dengan pangsa pasar 20,26 persen, sedangkan dari Uni Eropa 9,88 persen.


Nilai impor golongan barang konsumsi dan barang modal selama Januari-Juni 2013 turun dibanding periode sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 5,00 dan 18,77 persen. Sebaliknya, impor bahan baku dan penolong naik 2,70 persen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya