- ANTARA/Fanny Octavianus
VIVAnews - Bank Indonesia memperkirakan inflasi tahunan pada 2013 masih tinggi dari perkiraan awal sebesar 9,2 persen. BI memprediksi inflasi 2013 mencapai 9,8 persen.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi A Johansyah, mengungkapkan tingginya inflasi terutama berasal dari volatile foods dan administered prices. Sementara itu, inflasi inti masih relatif terkendali.
"Inflasi IHK, diukur secara tahunan, diperkirakan masih tinggi. Namun, diukur secara bulanan, inflasi IHK pada Agustus akan jauh lebih rendah dari Juli," kata Difi di Gedung BI, Jakarta.
Dia menjelaskan, inflasi akan kembali pada pola normal mulai September mendatang.
Jika dilihat secara keseluruhan, Difi mengatakan, dengan mempertimbangkan realisasi hingga Juli dan perkiraan bulan-bulan yang akan datang, Bank Indonesia memperkirakan inflasi IHK pada akhir 2013 berkisar 9-9,8 persen.
Tidak hanya itu, BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi hingga akhir 2013 sebesar 5,8 persen hingga 6,2 persen. Kondisi ini disebabkan ketidakstabilan global dan melambatnya ekonomi dunia. (ren)
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
