Redam Inflasi, Pemerintah Tambah Anggaran Cadangan Beras

Penyerapan Beras Bulog
Sumber :
  • Antara/Yudi Mahatma
VIVAnews - Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp2 triliun untuk memastikan cadangan beras pemerintah (iron stock) sebanyak satu juta ton hingga 2014. Persediaan tersebut, di luar persediaan Perum Bulog saat ini.
Mudik Lebaran 2024, Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Diprediksi Balik Seperti Sebelum Pandemi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, Rabu 4 September 2013, mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi. Khususnya, yang disebabkan oleh harga-harga yang bergejolak.
Raffi Ahmad Bakal Jadi MC, Kapan Rizky Febian dan Mahalini Menikah?

"Pemerintah akan terus kendalikan ini pada volatile dan administered food. Kita harapkan, September-Oktober jauh menurun. Bahkan, Oktober bisa deflasi," ujar Hatta.
Gerhana Matahari Bisa 'Mengocok' Emosi Manusia sampai Mewek

Dirinya memaparkan, saat ini, persediaan beras Perum Bulog mencapai 2,7 juta ton. Untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun, persediaan tersebut diperkirakan akan menyusut menjadi dua juta ton.

"Dengan catatan, kita masih berpotensi menyerap gabah, beras petani 300 ribu ton sampai akhir tahun," tambahnya.

Persediaan beras pemerintah di luar cadangan Bulog sampai saat ini adalah sebesar 400 ribu ton. Dengan tambahan anggaran sebesar Rp2 triliun, diharapkan dapat mencapai satu juta ton hingga 2014.
 
"Target kita menuju satu juta ton akan secara bertahap dan meningkat mendekati 700 ribu ton. Dana Rp2 triliun itu akan digunakan untuk meningkatkan iron stock pemerintah," ungkapnya.

"Jadi, kita miliki kestabilan tinggi. Kalau banjir, bencana, puso, maka intervensi cepat dilakukan dengan stok yang tinggi itu," tambah Hatta. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya