Jika UMP Rp3,7 Juta, Bukan Hanya Pabrik Tekstil yang Hengkang

Buruh Unjuk Rasa di Balai Kota
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Kenaikan Upah Minimum Provinsi yang mencapai 40 persen di wilayah Jabodetabek membuat para pengusaha merelokasi pabrik mereka. Ketua Asosiasi Pengusaha Tekstil, Ade Sudrajat, Jumat 6 September 2013, menyatakan 60 perusahaan garmen hengkang dari kawasan sekitar Ibukota ke Jawa Tengah.

IP Podcast Meriahkan Hari KI Sedunia Tahun 2024 di 33 Provinsi

Kemarin, buruh berunjuk rasa kepada Pemprov DKI Jakarta agar UMP bisa naik lagi menjadi Rp3,7 juta. Menurut Ade, apabila tuntutan ini dipenuhi, maka bakal bertambah banyak perusahaan yang memindahkan pabriknya. Industri padat karya seperti perusahaan otomotif pun akan terkena pukulan beban kenaikan upah yang terlampau tinggi itu dan bukan mustahil untuk hengkang dari Jakarta.

"Pemerintah harus menentukan upah minimum ini dengan cara yang benar, bukan lagi dengan cara by force," ujar Ade dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Jakarta.

Produksi Tembakau Sintetis, Remaja di Tangerang Ditangkap Polisi

Ade meminta pemerintah menerapkan penetapan upah minimum sesuai dengan ketentuan yang selama ini sudah disepakati bersama. Komponen dalam sistem penghitungan kenaikan upah seperti biaya hidup layak dan inflasi harus lebih diperhatikan.

Saat ini, menurut Ade, sistem tripartrit yang menjembatani kepentingan buruh dan pengusaha melalui pemerintah sudah tidak diindahkan lagi. Posisi buruh kini lebih banyak memaksakan kehendak melalui jalur politik.

Kenaikan upah, Ade melanjutkan, memang merupakan hak buruh. Namun, kenaikan tersebut seyogianya dicapai melalui kesepakatan dialog dengan pengusaha. Sebab, buruh juga harus mengetahui apakah kenaikan upah dilakukan akan mengganggu kesehatan perusahaan atau tidak.

Dalam kesempatan yang sama, ekonom Didik J Rachbini, menambahkan, buruh harus meningkatkan kompetensi dan produktivitas terlebih dahulu jika menginginkan upah yang lebih tinggi.

Orang Tua Pratama Arhan Langsung Sholat Dhuha dan Doakan Indonesia ke Final

"Setelah kompetensi dan produktivitas itu naik, barulah meminta kenaikan upah yang sesuai," kata Didik.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Aksi seorang pria asal Gorontalo, Sulawesi Tengah masuk ke dalam keranda sang ayah saat perjalanan menuju ke pemakaman viral di media sosial Jumat, 26 Apriil 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024