Panja Tak Ambil Putusan, Outsourcing BUMN Ancam Mogok

aksi demo buruh di bekasi
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Para pekerja alih daya (outsourcing) BUMN yang tergabung dalam Gerakan Bersama Buruh/Pekerja di BUMN (Geber BUMN) akan melakukan aksi unjuk rasa besok, Senin 23 September 2013. Mereka menuntut keputusan dalam panitia kerja (panja) mengenai sistem kerja ini.
Viral! Konser Musik di Malang Batal Digelar, Pembeli Tiket dan Penyewa Stand Tuntut Refund

Apabila pada September ini keputusan itu belum keluar, mereka mengancam akan mogok kerja.
Emak-emak Hadang Alat Berat Tolak Pembongkaran Pasar Kutabumi

"Kami melakukan aksi atas kinerja panja Kementerian BUMN dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi," kata anggota DPP PPMI, Mas'ud, di Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Jakarta, Minggu 22 September 2013.
Angkatan Udara Iran Siagakan Jet Sukhoi Tua untuk Lawan Israel

Mas'ud mengatakan, mereka akan menuntut penghapusan sistem kerja outsourcing dan ada 500-1.000 orang yang akan turun dalam aksi ini. Apabila pada September, dua kementerian itu tidak kunjung mengeluarkan keputusan, para pekerja mengancam akan berbuat sesuatu pada bulan ini.

"Kami mencoba untuk mengondisikan ketika September ini belum ada putusan, kami akan memadamkan listrik, dan kereta akan kami berhentikan operasionalnya," kata Mas'ud.

Kemudian, dia menambahkan, mereka juga mengancam akan melakukan mogok nasional di perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem outsourcing.

"Jika panja tidak ada putusan, dengan terpaksa kami akan melakukan mogok nasional yang terbesar di Indonesia, yaitu bergabungnya pegawai BUMN dan yang lainnya," kata dia.

Sekadar diketahui, Komisi IX DPR bersama pemerintah, --Kementerian BUMN dan Kemenakertrans--, sepakat untuk membentuk panja outsourcing BUMN. Panja dibentuk untuk menyelesaikan masalah-masalah ketenagakerjaan di berbagai perusahaan BUMN. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya