AS Siap Gelontorkan Investasi Puluhan Miliar Dolar di RI

Gedung Putih
Sumber :
  • Wikipedia/Matt H. Wade
VIVAnews - President and CEO of US Chamber of Commerce of United States of America, Tom Donohue, mengungkapkan bahwa dalam tiga hingga lima tahun ke depan, pihaknya akan melipatgandakan foreign direct investment (FDI) atau investasi asing langsung mereka di Indonesia.  
Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.

Angkanya akan mendekati total investasi selama sembilan tahun investasi negara Pam Sam itu di Indonesia.
Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

Hal itu, ditegaskannya dalam acara peluncuran studi mengenai FDI Amerika di Indonesia di kantor BKPM, Jakarta, Kamis 3 Oktober 2013.
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Tom mengungkapkan bahwa dalam sembilan tahun, total investasi Amerika mencapai US$65 miliar. "Namun, dalam 3-5 tahun ke depan, akan kami tingkatkan, total investasinya selama periode itu bisa mencapai US$61 miliar," katanya.

Angka ini, menurut dia, bukan tidak mungkin bisa tercapai. Sebab, saat ini Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar di kawasan. Selain itu, dari sisi demokrasi, Indonesia merupakan yang ketiga terbesar di dunia.

Dari total investasi tersebut, Tom mengungkapkan, paling tidak dalam satu tahun terjadi peningkatan investasi Amerika di Indonesia mencapai US$20 miliar. Untuk sektor-sektor yang akan dilihat di antaranya manufaktur.

Pilihan sektor itu, menurut dia, didasarkan pada asumsi pendapatan dan tingkat konsumsi masyarakat yang akan bertambah seiring bertambahnya produk domestik bruto (GDP) dan tumbuhnya kelas menengah.

Sementara itu, total FDI perusahaan AS di Indonesia sejak 2004 hingga 2012 mencapai US$65 miliar. Angka ini adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Ernst & Young Indonesia, Paramadina Public Policy Institute, dan Penelitian Pelatihan Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, yang digandeng American Chamber of Commerce Indonesia.

Tom mengungkapkan, dengan kajian yang dilakukan ini, menunjukkan bahwa investasi AS membawa manfaat ekonomi yang amat baik dibandingkan angka yang dinyatakan dalam dolar.

"FDI Amerika Serikat memberikan kontribusi US$94,1 miliar terhadap PDB Indonesia dan mempekerjakan 1,74 juta orang setiap tahunnya di bidang yang berbeda," katanya.

Tom mengungkapkan, di bidang pertambangan, perusahaan Amerika mempekerjakan sebanyak 35 ribu orang dalam proses operasinya di Indonesia bagian timur. Bahkan, berdasarkan studi yang dilakukan salah satu perusahaan Amerika yang terbesar di wilayah timur, berkontribusi hingga 96,9 persen dari PDB daerah tersebut.

Dengan angka in, menurut dia, Amerika Serikat berpotensi menjadi investor terbesar selama periode tersebut. Angka ini tentu bertolak belakang dengan data Bank Indonesia yang menyebutkan AS merupakan investor terbesar keempat di Indonesia.

Selain itu, Bank Indonesia juga menyatakan FDI AS di Indonesaia dalam periode tersebut hanya US$7 miliar. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya