Warga Buat Bangunan di Waduk Pluit, Ini Kata Camat Penjaringan

Penggusuran Pemukiman di Bantaran Waduk Pluit
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Pemobil Fortuner Diperintah Sang Kakak Buang Pelat TNI di Lembang, Polisi Turun Tangan
- Sejumlah warga kembali mendirikan bangunan baru di kawasan barat Waduk Pluit, padahal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang gencar-gencarnya menggusur pemukiman liar di kawasan waduk pluit itu. Saat ini di kawasan Waduk Pluit sendiri masih ada 7.000 kepala keluarga yang menempati bangunan liar di kawasan waduk.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

Camat Penjaringan, Rusdiyanto menyebutkan, diperkirakan warga yang mendirikan bangunan di sekitar Waduk Pluit itu adalah warga yang rumahnya kebakaran pada tanggal 23 September 2013 yang lalu. Tetapi, terkait ada warga mendirikan bangunan liar lagi di bantaran Waduk Pluit, Rusdiyanto mengaku belum mendapatkan laporan resmi dari anak buahnya.
Soal Konflik Israel-Iran, Airlangga Cermati Dampak ke Sektor Logistik Minyak Mentah Dunia


"Kalau ada yang mendirikan bangunan lagi sepertinya yang kebakaran di Muara Baru. Itu pun baru dugaan, Tapi warga Waduk Pluit sudah sadar sudah saya kumpulkan lagi supaya segera pindah," kata Rusdiyanto saat dihubungi
VIVAnews,
Senin 14 Oktober 2013.


Rusdiyanto menuturkan, kepada warga-warga yang ada di bantaran Waduk Pluit itu pihak kecamatan Penjaringan terus melakukan pendekatan kepada warga, supaya bersedia digusur dan pindah ke rumah susun.


Kata dia, secara rutin pihak kecamatan selalu ada yang mendatangi warga ataupun warga dikumpulkan langsung untuk mengingatkan bahwa di tanah tempat rumah mereka berdiri akan dibangun proyek normalisasi waduk.


"Warga sudah sering kami kumpulkan kami langsung pendekatan langsung juga supaya mau pindah. Tetapi yang jadi masalah ketersediaan rusun hanya ada di Pinus Elok saja," katanya.


Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan normalisasi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Akibat normalisasi itu terpaksa sebanyak 1.500 kepala keluarga harus merelakan rumahnya digusur. Sedangkan saat ini masih ada 7.000 kepala kelurga yang masih menempati sekitar bantaran Waduk Pluit itu.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya