Hatta: Keputusan Kongres AS Positif untuk Nilai Tukar

HUT PAN ke 15
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, menyambut baik kesepakatan sementara Kongres AS untuk mengatasi krisis utang di Negeri Paman Sam itu. Amerika diyakini akan belajar dari pengalaman untuk menyelesaikan permasalahan anggaran di negaranya.

Ditemui di sela acara Indonesia Quality Expo, Kamis 17 Oktober 2013, Hatta mengatakan, dengan kenaikan pagu utang hingga Februari 2014, belanja negara AS akan meningkat. Kondisi itu dapat berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi negara-negara di pasar yang sedang berkembang.

"Untuk pergerakan nilai tukar negara-negara emerging market seperti Indonesia, dampaknya juga baik," ujarnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Berdasarkan kurs referensi Bank Indonesia dalam Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp11.351 per dolar AS. Rupiah melemah dibanding sehari sebelumnya Rp11.316 per dolar AS.

Namun, pada siang hari, rupiah mampu menguat ke kisaran Rp11.150 per dolar AS.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Indonesia, menurut dia, telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi terkait kelanjutan kebijakan di AS itu. Salah satunya dengan melakukan kerja sama swap mata uang dengan beberapa negara.

"Tapi, jangan pernah berpikir bahwa kebijakan negara kita bergantung pada negara lain," tambahnya.

Meski demikian, Hatta menjelaskan, yang terpenting bagi Indonesia adalah bagaimana menjaga fundamental ekonomi di dalam negeri. Jika fundamental ekonomi terjaga, Indonesia lebih tahan terhadap gejolak yang terjadi di luar negeri.

"Ada empat cara, current account deficit diperbaiki, inflasi dijaga, daya beli masyarakat harus ditingkatkan, kemudian belanja pemerintah terserap dengan baik," ungkapnya.

Seperti diketahui, Amerika Serikat untuk sementara selamat dari ancaman gagal bayar utang (default) setelah Kongres sepakat memberi solusi sementara kepada pemerintah soal krisis utang. Berdasarkan hasil pemungutan suara, pemerintah hingga beberapa bulan ke depan dijamin mendapat anggaran operasional untuk mengatasi penghentian (shutdown) sebagian layanan kantor-kantor pemerintah AS sejak 1 Oktober.

Materi yang jadi bahan pemungutan suara di Kongres adalah soal proposal yang diajukan Senat mengenai solusi sementara mengatasi krisis shutdown dan pagu utang. Melalui kesepakatan itu, untuk sementara waktu akan membuat AS terhindar dari status gagal bayar pada tenggat 17 Oktober waktu AS.

Proposal dari Senat menyarankan Kongres memperpanjang kewenangan kepada pemerintah untuk kembali meminjam atau menerbitkan surat utang negara hingga 7 Februari 2014, yang kemungkinan bakal melampaui pagu utang lama sebesar US$16,7 triliun.

Namun, Departemen Keuangan AS masih diberi kewenangan untuk memperpanjang kapasitas kreditnya bila Kongres masih juga gagal menghasikan keputusan yang permanen melewati 7 Februari mendatang.

Selain masalah pagu utang, Senat merekomendasikan DPR segera mengucurkan anggaran untuk membiayai operasional kantor-kantor pemerintah hingga 15 Januari 2014.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024