Pasar Asuransi Dana Pensiun Masih Besar

125 Tahun Manulife
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Produk investasi pensiunan semakin digemari masyarakat. Bahkan, porsi untuk produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan - Program Pensiun untuk Kompensasi Pesangon (DPLK-PPUKP) diperkirakan masih cukup besar.
Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi

Wakil Presiden Direktur Manulife Financial, Nelly Husnayati, Selasa 22 Oktober 2013, mengatakan, porsi "kue" asuransi DPLK-PPUKP masih sangat besar. Sebab, berdasarkan data Badan Pusat Statistik per 6 Mei 2013, terdapat 22 juta perusahaan di Indonesia dengan angkatan kerja mencapai 121,2 juta tenaga kerja.
Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

"Perseroan menargetkan dana kelolaan melalui program DPLK-PPUKP ini minimal Rp200 miliar selama 12 bulan ke depan," kata Nelly, saat ditemui di acara "Program Pensiun Baru untuk Memenuhi Kebutuhan Pesangon Karyawan" di Jakarta.
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terjadi Hujan Abu Vulkanik dan Ganggu Penerbangan

Nelly melanjutkan, jika melihat data tersebut, porsi kue program DPLK Pesangon saat ini masih menjadi pangsa yang sangat besar. "Saat ini, penetrasinya masih sedikit. Padahal, ada 22 juta perusahaan di Indonesia," jelasnya.

Untuk itu, menurut dia, Manulife ke depan akan menyasar tiga sektor usaha, di antaranya perusahaan sektor tambang, perbankan, dan manufaktur.

Sekadar informasi, melalui program DPLK, Manulife berhasil menjaring 998 perusahaan dengan 322.000 karyawan. Aset yang dikelola sebesar Rp6,2 triliun.

Sementara itu, untuk program pesangon, Manulife memikili 659 perusahaan sebagai klien, dengan jumlah 104.000 karyawan, dan aset kelolaan sebesar Rp1,9 triliun.

Untuk program kesehatan, asuransi jiwa, dan sebagainya, Manulife memiliki 3.500 perusahaan sebagai klien, dengan 365.000 karyawan serta premi per Juni 2013 yang sudah diperoleh sebesar Rp330 miliar.

"Untuk asuransi jiwa, per Juni 2013, dana kelolaan kami sebesar Rp31,8 triliun atau tumbuh 21 persen dibanding Juni 2012," kata dia. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya