Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Kementerian Pekerjaan Umum akan segera membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jatinegara, Jakarta Timur, pada awal November 2013. Pembangunan rusunawa sebanyak dua
twinblock
ini ditujukan untuk merelokasi warga yang tinggal di bantarang Kali Ciliwung agar normalisasi kali itu bisa dilakukan.
Rusun senilai Rp160 miliar ini merupakan hasil sayembara yang diadakan kementerian. Desain yang paling mengakomodasi kebutuhan warga bantaran sungai tepilih sebagai pemenangnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
Baca Juga :
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
Rusun senilai Rp160 miliar ini merupakan hasil sayembara yang diadakan kementerian. Desain yang paling mengakomodasi kebutuhan warga bantaran sungai tepilih sebagai pemenangnya.
Lalu, apa saja keunggulan dari rusunawa ini?
Direktur Pengembangan Permukiman Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Amwazi Idrus, Kamis 24 Oktober 2013, menjelaskan bahwa rusunawa Jatinegara lebih mengedepankan sistem interaksi sosial.
"Jadi, kegiatan sosial yang selama ini mereka jalankan selama tinggal di bantaran kali tetap bisa dilaksanakan," ujar Amwazi kepada
VIVAnews
.
Menurut Amwazi, biasanya interaksi sosial terjadi ketika para ibu rumah tangga menjemur pakaian. Untuk itu di rusunawa yang bisa menampung 560 kepala keluarga ini akan dibuatkan fasilitas tempat penjemuran bersama yang bisa memungkinkan interaksi sosial itu tetap ada.
Selain itu, di setiap unit rusunawa disediakan jendela etalase. Menurut Amwazi, kondisi ini untuk mengakomodasi masyarakat bantaran Kali Ciliwung yang biasanya berjualan bermacam barang, bisa tetap berjalan kegiatan bisnisnya.
"Hal-hal seperti ini penting agar mereka tidak merasakan kehidupan mereka berubah dan membuat proses adaptasi menjadi lebih cepat," kata Amwazi.
Membujuk warga untuk pindah ke rusunawa, ia melanjutkan, bukanlah perkara mudah. Sebab, para warga merasa sudah terbiasa hidup di pinggir sungai dan akan kesulitan ketika harus terbiasa tinggal di rusunawa yang menggunakan lift.
Ia juga berharap, Pemda DKI Jakarta bisa memberikan arahan agar warga yang direlokasi ke rusunawa yang dibangun di tanah seluas 7 ribu meter persegi ini bisa turut merawat fasilitas dan sarana yang disediakan dengan baik. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lalu, apa saja keunggulan dari rusunawa ini?
