Peringkat Kemudahan Bisnis Membaik, RI Targetkan Masuk "Top 100"

Mantan Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"
- Peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia pada 2014 membaik dibanding tahun sebelumnya. Namun, peringkat Indonesia itu masih kalah dibanding negara ASEAN lainnya, termasuk Filipina.
Mekanisme Sidang Sengketa Pileg 2024, MK Bagi 3 Panel Hakim

Laporan Doing Business 2014 yang baru dirilis International Finance Corporation (IFC), lembaga keuangan di bawah naungan Bank Dunia menyebutkan, dari 189 negara, Filipina saat ini menduduki peringkat ke-108 dari sebelumnya 138. Sementara itu, Indonesia menempati urutan 120, atau membaik dari posisi 128.
Waketum Nasdem Ahmad Ali Temui Prabowo Minta Dukungan Maju Pilgub Sulteng


Negara ASEAN lainnya, seperti Singapura menempati posisi pertama, Malaysia (2), Thailand (18), Brunei Darussalam (59), dan Vietnam (99).


Menanggapi peringkat RI tersebut, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mahendra Siregar, di Jakarta, Selasa 29 Oktober 2013, mengatakan, lembaganya saat ini terus berupaya untuk meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia. Salah satunya dengan mengeluarkan paket kebijakan investasi beberapa waktu lalu.


Dengan langkah tersebut, dia meyakini, peringkat kemudahan berusaha di Indonesia dapat terus meningkat. "Arahan dari Wapres adalah masuk top 100, dua digit tahun depan," ungkapnya.


Untuk itu, bukan hanya BKPM, tetapi seluruh instansi terkait akan mengawal paket kebijakan tersebut. Khususnya, memastikan langkah penyempurnaan paket kebijakan investasi dapat diselesaikan sesuai dengan target pada Februari 2014.


"Saya harus pastikan bersama tim lain, seperti UKP4, BPKP, KemenPAN dan Reformasi Birokrasi," tuturnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya