- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - PT Energi Mega Persada Tbk mencatat peningkatan kinerja positif selama sembilan bulan pertama 2013. Penjualan bersih meningkat 33 persen menjadi US$576 juta (Rp6,4 triliun) dari sebelumnya US$434 juta.
Sementara itu, EBITDA tercatat sebesar US$326 juta (Rp3,6 triliun) atau naik 48 persen, dan laba bersih melonjak 1.334 persen menjadi US$203 juta (Rp2,2 triliun) dibanding US$14 juta pada periode sama 2012.
Kenaikan penjualan dan EBITDA perusahaan didorong oleh peningkatan produksi minyak dan gas dari blok Kangean PSC (Jawa Timur), ONWJ PSC (Jawa Barat), dan Bentu PSC (Riau, Sumatera).
Dalam periode yang sama, kenaikan laba bersih Energi Mega disebabkan oleh penghasilan yang diterima dari penjualan 10 persen kepemilikannya di blok Masela PSC (Lautan Arafura).
Direktur Utama Energi Mega, Imam Agustino, menjelaskan, fokus perseroan saat ini adalah untuk meningkatkan kinerja dari aset-aset yang telah berproduksi, dan mengembangkan temuan cadangan pada lapangan-lapangan eksplorasi.
"Blok-blok di Kangean PSC, ONWJ PSC, dan Bentu PSC akan terus berperan dalam meningkatkan produksi perusahaan dalam 2 tahun ke depan," ujar Imam dalam keterangan tertulis, Kamis 31 Oktober 2013.
Energi Mega merupakan perusahaan yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas yang memproduksi sekitar 49.000 barel ekuivalen per hari sepanjang sembilan bulan pertama 2013. Hingga September 2013, Energi Mega memiliki cadangan minyak dan gas terbukti dan terukur yang tersertifikasi lebih dari 200 juta barel ekuivalen.
Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya
Di era digital ini, hampir setiap aspek kehidupan kita terhubung dengan internet. Dari mencari informasi hingga berkomunikasi, kita meninggalkan jejak digital di berbagai
