Akhir Pekan, Bursa Asia Turun di Awal Transaksi

Aktivitas di Bursa Efek Tokyo
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai
VIVAnews - Indeks saham utama Asia melemah pada awal perdagangan akhir pekan ini, Jumat 1 November 2013. Selain itu kurs dolar beringsut lebih tinggi terhadap mata uang lainnya.
Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen

Dikutip dari laman Reuters, data ekonomi AS yang meyakinkan mendorong beberapa investor beranggapan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akan memilih mempercepat penghentian program stimulus ekonomi.
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Indeks saham patokan Australia dibuka melemah 0,1 persen, tetapi masih tetap berada di teritori dalam level tertingginya dalam lima tahun terakhir. Sedangkan indeks acuan saham Asia Pasifik di luar bursa Jepang, MSCI turun 0,1 persen .
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Berdasarkan laporan Kamis, menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di Midwest, AS, melonjak untuk bulan Oktober dan melebihi ekspektasi sebelumnya. Hal itu, menepis sejumlah kekhawatiran akan lambannya pertumbuhan ekonomi di kuartal keempat, setelah penutupan aktivitas (shutdown) pemerintah federal bulan lalu.

Selain itu, turunnya klaim jumlah pengangguran baru pada minggu terakhir ini juga menambah bukti bahwa ekonomi berhasil melewati badai shutdown

Jumlah pengangguran baru diklaim turun 10.000 ke posisi 340.000, tepat di atas perkiraan rata-rata sebelumnya sebesar 339.000.

Namun, tidak semua investor atau ekonom yakin bahwa data ekonomi terakhir tersebut dapat mendorong terjadinya pergeseran ekspektasi kebijakan moneter Fed.

"Dirilisnya data Oktober kemungkinan akan menyulitkan Fed, karena terkumpul bukti yang cukup untuk mulai menghentikan stimulusnya pada Desember," kata analis di Barclays, dalan dalam risetnya.

Namun, ia menambahkan bahwa mereka masih mengharapkan bank sentral tersebut mulai mengurangi pembelian obligasi sebesar US$85 miliar pada Maret 2014 mendatang.

IHSG ikut turun
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia ikut turun di awal transaksi hari ini. Sebab, dibuka melemah 36,90 poin atau 0,81 persen ke level 4.473,73.

Hal tersebut, menunjukkan bahwa pelemahan indeks kemarin berlanjut. IHSG Kamis 31 Oktober 2013, ditutup turun 64 ,24 poin atau 1,40 persen di posisi 4.510,63. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya