Laporan Sektor Manufaktur Dorong Penguatan Saham di Wall Street

Bursa saham di Wall Street, New York.
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
Terungkap! Kriteria Mantu Idaman Umi Pipik, Apakah Irish Bella Termasuk?
- Saham-saham Wall Street ditutup menguat di Bursa News York Amerika Serikat, Jumat 1 November 2013. Kondisi ini dipengaruhi laporan sektor manufaktur di AS juga menunjukkan perkembangan yang lebih baik dari yang diantisipasi. Namun spekulasi mengenai pengetatan stimulus moneter Federal Reserve muncul kembali.

Tegas Prabowo Subianto: Kalau Tidak Mau Diajak Kerja Sama, Jangan Ganggu

Seperti diberitakan
Erick Thohir: Timnas Indonesia Punya Generasi Emas
CNBC, Sabtu 2 November 2013, pasar obligasi secara khusus mulai menyesuaikan diri terhadap kemungkinan pengetatan stimulus moneter itu akan diberlakukan tahun depan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya biaya pinjaman yang masih lebih rendah dari standar historis.


Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 69,80 poin ke level 15.615,55. Indeks Dow naik 0,5 persen untuk pekan ini.


Sementara itu, indeks S&P 500 naik 5,1 poin menjadi berakhir pada level 1.761,64. Indeks S&P naik 0,1 persen dari penutupan Jumat pekan lalu.


Sedangkan indeks Nasdaq naik 2,34 poin sehingga ditutup pada level 3.922,04. Indeks Nasdaq turun 0,5 persen selama sepekan terakhir.


Paul Nolte, analis dari Deraborn Partners, menjelaskan bahwa laporan keuangan perusahaan telah menciptakan sentimen positif pada saham. Sebagian besar atau 68,5 persen perusahaan dalam komponen S&P melaporkan pendapatan kuartal ketiga yang lebih baik dari perkiraan.


Namun pada Jumat kemarin, Presiden Fed Philadelphia, Charles Plosser, menyatakan bahwa bank sentral telah kehilangan kesempatan untuk memulai program pengurangan dana stimulus senilai total US$85 miliar untuk pembelian aset setiap bulan pada September lalu. Pertemuan para pejabat The Fed baru-baru ini tidak membuat kepastian proyeksi waktu pengetatan moneter, namun sebagian besar ekonom meyakini bank sentral akan mulai menerapkannya pada awal 2014.


Pejabat Federal Reserve St Louis, James Bullard, dalam pidatonya Jumat kemarin mengatakan bahwa kemungkinan The Fed memangkas pembelian obligasi meningkat seiring dengan perbaikan di pasar tenaga kerja. Namun, bank sentral menginginkan jaminan bahwa setiap kemajuan dalam pasar tenaga kerja sesuai dengan arah perekonomian. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya