Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah meluncurkan program pembiayaan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dana khusus itu bernama "Palapa Funding."
Wakil Ketua Umum bidang Organisasi, Keanggotaan, Pemberdayaan Daerah, dan Tata Kelola Perusahaan, Anindya Novyan Bakrie, Sabtu 2 November 2013, menjelaskan bahwa dana Palapa Funding ini dikumpulkan untuk pengembangan UMKM.
Baca Juga :
Tenang Hadapi DBD! Menkes Pastikan RS Siap Tangani Pasien, Ini Imbauannya untuk Masyarakat
Wakil Ketua Umum bidang Organisasi, Keanggotaan, Pemberdayaan Daerah, dan Tata Kelola Perusahaan, Anindya Novyan Bakrie, Sabtu 2 November 2013, menjelaskan bahwa dana Palapa Funding ini dikumpulkan untuk pengembangan UMKM.
Baca Juga :
Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme
"Ini adalah suatu dana yang dikumpulkan oleh pengurus Kadin sebagai penyertaan modal untuk UMKM," ujar Anindya kepada
VIVAnews
.
Dana ini, ia menambahkan, bisa menjadi sebuah solusi alternatif bagi pelaku usaha sektor UMKM yang untuk mendapatkan akses pembiayaan pengembangan maupun memulai bisnisnya.
Dana yang akan dikumpulkan, menurut Anindya, ditargetkan mencapai Rp100 miliar dan akan disalurkan dalam lima tahun, dengan penyaluran sebanyak 20 persen setiap tahun.
"Penyalurannya akan tetap melihat potensi-potensi yang ada di daerah.
Saat ini kami yang salurkan sudah sebanyak 10 persen," kata Anindya.
Untuk itu, menurut Anindya, cabang Kadin di seluruh daerah akan siap melakukan penilaian terhadap proyek dan bisnis UMKM. Apabila ada proyek yang dianggap baik dan potensial, maka akan diberikan bantuan permodalan ini.
Dengan penyertaan modal ini, kata Anindya, Kadin jadi memiliki saham atas bisnis UMKM itu.
"Nantinya jika usahanya sudah berkembang pemilik bisa membeli lagi sahamnya dan dana tersebut akan kamiĀ gunakan untuk membantu yang lainnya," kata Anindya. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini adalah suatu dana yang dikumpulkan oleh pengurus Kadin sebagai penyertaan modal untuk UMKM," ujar Anindya kepada