Internasionalisasi Renminbi

Niat Mandiri Buka Kantor di China Terganjal

VIVAnews - Keinginan PT Bank Mandiri untuk membuka kantor cabang di Shanghai, China masih terganjal. Padahal, China dan Indonesia telah membuat kesepakatan kerjasama swap mata uang 100 miliar Renminbi atau US$ 15 miliar.

Direktur Utama Bank Mandiri, Agus Martowardojo mengungkapkan sebenarnya antara Indonesia dengan China memang memiliki banyak hubungan dagang. Rencana kerja sama bilateral swap arrangement antara kedua negara juga langkah bagus untuk mengurangi dominasi dolar di perdagangan internasional.  Ini akan meningkatkan peran Renminbi dalam perdagangan internasional.

Namun, dia menekankan untuk membicarakan tindaklanjut settlement atas kerja sama swap mata uang tersebut, idealnya bank asal Indonesia memiliki kantor cabang di China dan sebaliknya bank China punya kantor di Indonesia. Sebab, itu terkait dengan penyerahan mata uang Renminbi dan Rupiah sehingga perlu didukung oleh bank komersial sebagai pelaksana.

"Jadi idealnya Bank Mandiri mendapatkan izin untuk membuka cabang di Shanghai," kata Agus. Ini diperlukan agar penyerahan mata uang bisa dilakukan di kantor Bank Mandiri yang ada di Shanghai. "Masalahnya, sampai sekarang izinnya belum keluar."

Hasil Liga 1: Bali United dan Dewa United Petik Poin Sempurna
Evakuasi mayat pria di trotoar Jalan Margonda

Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas Bawa Bungkusan Pakaian Bekas di Trotoar Margonda

Aparat Reskrim Polres Metro Depok angkat bicara perihal kasus penemuan mayat di pinggir trotoar Jalan Margonda, Depok pada Sabtu sore 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024