Sebagian Besar Saham Asia Melemah

Bursa Saham di Tokyo
Sumber :
  • REUTERS/Yuriko Nakao
VIVAnews
Polisi Bagi Takjil Gratis Tapi Tak Ada Pengendara Melintas, Netizen: Anda Berkumpul, Kami Putar Arah
- Pasar saham Asia sebagian besar melemah dalam perdagangan pada Selasa 5 November 2013. Investor mengambil sikap hati-hati di pasar menjelang laporan bank sentral mengenai data ekonomi terbaru.

Sandra Dewi Ogah Bahas Kekayaan Suami, Tahu Harvey Moeis Korupsi?

Seperti diberitakan
Otto Hasibuan: Rakyat Dituduh Pilih Prabowo-Gibran karena Bansos, Ini Sangat Menyakitkan!
CNBC, indeks Nikkei di bursa Jepang turun 0,4 persen dan diperdagangkan pada level 14.179,26.

Sementara itu, indeks Shanghai Composite mencapai level terendahnya dalam kurun sepekan terakhir dan diperdagangkan pada level 2.135,14.


Sedangkan indeks Kospi di bursa Korea Selatan jatuh 0,5 persen dan diperdagangkan pada level 2.015, 52.


Namun indeks S&P ASX 200 di bursa Australia naik lebih dari 1 persen dan diperdagangkan pada level 5.431,30.


Kecenderungan ini ditengarai merupakan pengaruh dari penutupan Wall Street yang hanya memberikan kenaikan tipis pada bursa saham. Investor cenderung berhati-hati di tengah ketidakpastian proyeksi waktu pemberlakuan pengetatan stimulus moneter The Fed.


Nikkei melemah 0,4 persen, indeks acuan bursa Jepang ini secara bertahap mendekati level terendah dalam sepekan terakhir yaitu 14.126. Penurunan indeks Nikkei diseret oleh saham Nissan Motor yang anjlok 10 persen.


Nissan pada Jumat lalu mengumumkan memangkas proyeksi laba bersih tahunan karena terbebani biaya penarikan (recall) produknya yang mahal. Produsen mobil ini dijadwalkan untuk melaporkan pendapatan kuartalan pada pekan ini.


Sementara itu, nilai tukar yen terhadap dolar jatuh ke level 98,40 setelah sempat mencapai 98,67 pada awal perdagangan.  Turunnya nilai yen itu berimpas pada melemahnya saham.


Saham elektronik adalah yang paling aktif diperdagangkan. Nikon turun hampir 3 persen sementara Sharp tergelincir lebih dari 4 persen.


Bursa Shanghai turun 1 persen. Indeks China turun di bawah level 2.130 untuk perdagangan yang rendah untuk pekan ini menjelang pertemuan para pejabat utama pemerintahan pada akhir pekan ini.


Saham sektor keuangan mendapat pukulan paling keras. Pudong Development Bank, Industrial Bank, dan Haitong Securities jatuh masing-masing 2 persen.


Di Hong Kong, saham HSBC reli lebih dari 1 persen setelah mencatat kenaikan laba bersih kuartal ketiga mencapai 28 persen.


Survei HSBC menunjukkan pertumbuhan industri jasa China naik menjadi 52,6 pada bulan Oktober, lebih tinggi dari capaian bulan lalu 52,4.


Bursa Sydney naik 0,7 persen. Investor Australia cenderung berhati-hati menjelang keputusan kebijakan Reserve Bank of Australia. Sementara itu, dolar Australia naik di atas 95 sen AS pada awal perdagangan.


Saham perbankan menguat seperti Australia New Zealand Banking dan Commonwealth Bank of Australia yang naik sebesar 0,8 persen setelah membukukan rekor keuntungan awal bulan ini.


Saham tambang Whitehaven Coal menguat 2,6 persen.


Bursa Korea Selatan tergelincir 0,5 persen. Saham Seoul turun ke level terendah sejak 11 Oktober akibat penurunan 1,6 persen di saham kelas berat seperti Samsung Electronics dan Hyundai Motor.


Sementara itu, mata uang won diperdagangkan sekitar 1.062 per dolar AS setelah data bank sentral menunjukkan cadangan devisa negara naik ke rekor tinggi pada Oktober.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya