Tak Ada Berita Ekonomi Baru, Wall Street Rebound

Aktivitas di Bursa Efek New York
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVAnews - Bursa saham utama Amerika Serikat, Wall Street, sebagian besar berbalik arah positif atau rebound pada akhir perdagangan Rabu waktu New York atau Kamis dini hari waktu Indonesia barat.
Alasan Pemprov DKI Gelontorkan Rp 22,2 M untuk Perbaiki Rumah Dinas Gubernur

Indeks Dow Jones Industrial Average, seperti dikutip dari laman Washington Post, Kamis 7 November 2013, naik dan mencatatkan rekor tertinggi baru.
Indonesia Penghasil Emisi Karbon Terbesar di Dunia, Tanam Lebih Banyak Mangrove Bisa Jadi Solusinya

Tak ada berita ekonomi utama atau laporan pendapatan emiten yang signifikan. Namun, investor sepertinya fokus pada berita ekonomi besar pekan ini yang belum dirilis, seperti pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga AS yang akan diumumkan Kamis dan data pekerjaan Oktober (Jumat waktu setempat).
Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Sementara itu, laporan yang menjadi sinyal positif yaitu keputusan Federal Reserve yang tetap mengucurkan stimuls US$85 miliar per bulan untuk pembelian obligasi. Program tersebut, mampu menekan tingkat suku bunga.

Selain itu, imbal hasil obligasi yang rendah membuat saham lebih menarik bagi investor.

Indeks Dow Jones Industrial Average tercatat ditutup menguat 128,66 poin atau 0,8 persen di posisi 15.746,88. Indeks Standard & Poor 500 naik 7,52 poin atau 0,4 persen menjadi 1.770,49. Namun, Nasdaq Composite Index jatuh 7,92 poin atau 0,2 persen ke level 3.931,95 .

Untuk pekan ini, Dow Jones berhasil naik 131,3 poin atau 0,8 persen. Indeks S & P 500 menguat 8,85 poin atau 0,5 persen dan Nasdaq menguat 9,91 poin atau 0,3 persen.

Sementara itu, untuk periode 31 Desember 2012 hingga 6 November 2013, Dow Jones membukukan kenaikan sebanyak 2.642,74 poin atau 20,2 persen. Indeks S & P 500 terangkat 344,30 poin atau 24,1 persen. Sedangkan Nasdaq naik 912,44 poin atau 30,2 persen. (sj)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya