Buruh RI Protes UMP, Ini Upah Buruh Negara Lain

Ribuan buruh ikuti sidang upah
Sumber :
  • VIVAnews/Aji YK Putra
VIVAnews
Peserta UTBK Diimbau Waspada Penipuan Janji Kelulusan
- Para buruh hingga saat ini masih belum menerima penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) pada masing-masing pemerintah daerah. Contohnya, DKI Jakarta. Buruh tetap menuntut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk merevisi UMP sesuai pengajuan mereka, yakni Rp3,7 juta setelah sebelumnya Jokowi telah menetapkan UMP sebesar Rp2,44 juta.

Niat Mulia Maarten Paes untuk Timnas Indonesia

Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi meminta para buruh untuk menerima kesepakatan tersebut dan tidak melakukan demonstrasi penolakan karena penetapan itu merupakan kesepakatan tripartit antara pemda, dewan pengupahan dan perwakilan perusahaan setempat.
Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia


Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyayangkan aksi buruh yang meminta kenaikan upah hingga 50 persen lebih. Kondisi tersebut hanya akan menjadi efek buruk terhadap iklim investasi.


Ketua Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, mengatakan bahwa tuntutan kenaikan upah buruh sebesar itu akan merusak citra Indonesia sebagai tujuan investasi. "Kejadian ini hanya akan membuat investor takut. Investor luar negeri yang ingin berbisnis di Indonesia jadi batal," ujarnya.


Namun, benarkah seperti itu? Berdasarkan data statistik upah minimum di negara-negara Asia pada 2013 yang didapatkan dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Indonesia justru menduduki peringkat ketiga upah buruh terendah.


Upah buruh di Indonesia pada 2013 yakni untuk upah terendah sebesar Rp830.756 dan tertinggi Rp2,2 juta. Kondisi ini hanya lebih baik dari Vietnam dengan upah buruh terendah sebesar Rp646.349 dan tertinggi sebesar Rp923.300 serta Kamboja dengan upah buruh tertinggi sebesar Rp592.981.


Sementara itu, posisi tertinggi negara di Asia ditempati oleh Jepang yang mampu menggaji buruh dengan upah terendah sebesar Rp16,38 juta dan upah tertinggi Rp21,26 juta. Diikuti Korea Selatan dengan upah tertinggi Rp10,43 juta dan Hongkong dengan upah tertinggi Rp8,4 juta.


Peringkat keempat negara di Asia yang mampu menggaji buruh dengan upah tinggi yakni Taiwan dengan upah tertinggi Rp5,85 juta. Selanjutnya Filipina dengan upah terendah sebesar Rp2,99 juta dan upah tertinggi Rp3,25 juta.


Posisi keenam yakni Thailand yang mampu menggaji buruh dengan upah terendah Rp2,16 juta dan trtinggi Rp2,81 juta. Disusul China dengan upah tertinggi sebear Rp2,52 juta.


Sementara itu, untuk negara maju seperti dikutip
VIVAnews
dari International Labour Organization (ILO) dalam risetnya bertajuk laporan upah global 2012/2013 dijelaskan pada 2010 pada sektor manufaktur Denmark mampu menggaji buruh sebesar US$34,78/jam atau  Rp75,75 juta per bulan (dengan asumsi bekerja 9 jam/hari selama 22 hari dalam 1 bulan dan dengan kurs Rp11.000 per Dollar).


Diikuti kemudian Switzerland sebesar US$34,29/jam atau Rp74,68 juta dan Australia sebesar US$28,55/jam atau Rp62,18 juta. Negara tetangga, Singapura, mampu membayar gaji buruh sebesar US$12,68/jam atau Rp27,61 juta. (eh)

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya