- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews - Kementerian Pekerjaan Umum berencana untuk mengajukan permintaan dana bantuan pembebasan lahan jalan tol pada 2014 sebesar Rp2 triliun kepada pemerintah.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, kepada VIVAnews, pada Jumat 8 November 2013, mengungkapkan, angka ini diajukan mengingat besarnya dana yang dibutuhkan tahun depan.
"Tahun depan diperkirakan banyak pembayaran, karena tahun ini dan kemarin lebih banyak sosialisasi serta musyawarah dengan warga," katanya.
Djoko memaparkan, beberapa pekerjaan yang diperkirakan menyerap dana pembebasan lahan cukup besar yakni untuk ruas tol Cinere-Jagorawi dan Depok-Antasari. Selain itu, Djoko melanjutkan, beberapa ruas tol di ruas Trans Jawa juga mulai melakukan pembayaran ganti rugi lahan.
Dia menjelaskan, dana pembebasan lahan yang diperoleh Kementerian PU pada tahun ini hanya Rp450 miliar. Namun, karena permintaan dana membesar, kementerian kemudian mengajukan dana tambahan Rp500 miliar.
Adapun pengajuan dana tambahan pembebasan lahan tersebut hingga saat ini belum mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan. Padahal, Djoko sudah dua kali mengajukan permohonan penambahan dana itu.
Dana pembebasan lahan diberikan kepada Badan Usaha Jalan Tol untuk menanggung beban pembiayaan lahan, jika harga tanah mencapai 110 persen dari harga awal. (art)