Sumber :
- REUTERS/Toru Hanai
VIVAnews - Indeks saham Asia bergerak stabil pada perdagangan Selasa 12 November 2013. Meskipun, investor mengalihkan perhatiannya pada kebijakan Partai Komunis China yang sedang menggelar pertemuan untuk membahas agenda ekonomi dekade berikutnya.
Baca Juga :
MK Kirim Surat ke Pihak Anies dan Ganjar untuk Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024
Dikutip dari laman Reuters, indeks saham patokan Asia Pasifik di luar Jepang, MSCI, naik tipis 0,1 persen, setelah tiga hari transaksi tertekan. Sementara itu, indeks saham utama Australia, AXJO, dibuka menguat 0,3 persen.
Baca Juga :
Aurel Hermansyah dan Keluarga Terjebak di Bandara Dubai Berjam-jam, Bisa Pulang ke Indonesia?
Semalam, indeks saham Amerika Serikat menguat, dengan Dow Jones Industrial Average ditutup dengan rekor tertinggi baru. Lengkapnya, buka .
Baca Juga :
10 Negara Bagian Amerika Serikat dengan Standar Hidup Terburuk, Berjuang Melawan Kemiskinan
Seperti diketahui, semua mata akan tertuju pada cetak biru ekonomi China untuk dekade berikutnya. Kebijakan ini sebagai upaya Beijing untuk menyeimbangkan kebutuhannya dalam menjaga stabilitas ekonomi dan politik di negara ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
"Untuk jangka menengah, perubahan ekonomi China akan mendorong pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik," kata Evan Lucas, analis IG di Melbourne, Australia. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Untuk jangka menengah, perubahan ekonomi China akan mendorong pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik," kata Evan Lucas, analis IG di Melbourne, Australia. (art)
