Waspadai Pemilu 2014, Investor Jepang Tahan Langkah

Penambahan Infrastruktur Jalan
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
Konfrontasi Memanas, Iran Pertimbangkan Penggunaan Nuklir Lawan Israel
- Head of Global Market HSBC Indonesia, Ali Setiawan, menyebut bahwa sektor infrastruktur Indonesia terlihat "seksi" di mata investor Jepang. Sayangnya, Pemilu 2014 menjadi suatu hal yang perlu mereka waspadai.
Asosiasi Sepak Bola Palestina Serukan Sanksi Terhadap Tim Israel pada Pertemuan FIFA

Ali mengatakan bahwa ada beberapa investor Jepang yang membidik sektor infrastruktur di Indonesia. Mereka tertarik untuk mengembangkan sektor ini sebab Indonesia masih kurang dalam infrastruktur. Padahal, Indonesia adalah sebuah negara besar yang seharusnya sektor tersebut bagus.
Dituding Plagiat, Prof Kumba Mengundurkan Diri Sebagai Dekan FEB Unas


"Infrastruktur Indonesia masih lemah," kata dia dalam dalam acara "PMI Report Update Indonesia" di World Trade Center, Jakarta, Rabu, 13 November 2013.


Tapi, sayangnya, para investor asing tersebut perlu mewaspadai kondisi pada tahun politik 2014. Investor negeri sakura tidak serta-merta langsung tanam modal secara fantastis. Mereka menahan diri untuk sementara, sebab mereka mengkhawatirkan tahun politik yang kemungkinan akan mempengaruhi iklim bisnis.


"Saya rasa mereka masih mempelajari apakah dengan pemerintahan yang baru akan membawa perubahan policy. Karena itu, mereka tidak akan langsung berinvestasi besar," kata dia.


Lalu, Ali mengatakan, selain Jepang, para investor asing juga akan kembali melangkah dalam bisnis di Indonesia apabila "hingar-bingar Pemilu 2014" telah usai. "Kalau Pemilu lancar, investasi juga akan lancar. Tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak kembali ke Indonesia," kata dia. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya