Dana Kebajikan Ekonomi Syariah Indonesia Capai Rp65 Miliar

Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVAnews - Ketua Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES), Halim Alamsyah, mengungkapkan bahwa total dana kebajikan yang berasal dari pelaku usaha ekonomi syariah di Indonesia mencapai Rp65 miliar.
Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Di sela-sela pencanangan gerakan ekonomi syariah, Minggu 17 November 2013, Halim mengatakan, dana kebajikan tersebut disalurkan guna pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis syariah.
Respons Polisi soal Pengakuan Mengejutkan Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun di GT Halim

"Dana kebajikan masuk dalam program sejuta berdaya itu. Mengumpulkan 10 ribu calon penerima dana kebajikan atau dana kepedulian sosial. Dalam tiga minggu saja sudah terkumpul Rp65 miliar," ujarnya, saat ditemui di Jakarta.
Cak Imin Dikabarkan Maju Pilgub Jatim, PKB Ingin Fokus di MK Dulu: Tidak Lama Hanya 14 Hari

Halim mengungkapkan, dana kebajikan atau Qarhdhul Hasan berasal dari zakat, infak, sedekah, dan wakaf yang diberikan baik melalui institusi maupun individu. "Kebanyakan dari lembaga berbasis syariah, nanti akan kita catat sebagai program sejuta berdaya. Dan dana itu yang diputar, sehingga ini dananya boleh dibilang biayanya nol," tambahnya, yang juga tercatat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Pengawasan.

Halim menargetkan, ekonomi syariah di Indonesia ke depannya dapat memberdayakan satu juta wirausaha berbasis syariah dengan program ini, sehingga dapat mendorong perekonomian.

Dana ini, menurut Halim, nantinya juga akan dikelola oleh masing-masing penerima dana kebijakan tersebut. "Kita optimis, target Rp1 juta itu yang menerima kita dorong jadi wirausaha, berarti minimal nantinya harus ada dana Rp1 triliun," ujarnya. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya