Letusan Merapi Tak Ganggu Aktivitas Penerbangan

Desa Kinahrejo terletak di desa yang berada di kaki Gunung Merapi
Sumber :
VIVAnews
C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan
- Gunung Merapi kembali meletus pada Senin pagi, 18 November 2013, sekitar pukul 04.00 WIB. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa letusan Merapi sejauh ini tidak mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Adisucipto di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bandara Adi Sumarmo di Solo, Jawa Tengah.

Momen Shin Tae-yong Hibur Korea Selatan U-23 Usai Kalah Penalti

Kapuskominfo Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, menjelaskan, letusan Gunung Merapi yang berada di kawasan Kabupaten Sleman ini memang mengeluarkan abu vulkanik setinggi kurang lebih 2 ribu kaki dan bergerak ke arah timur. Namun, abu itu tidak sampai menjadi hambatan operasional di kedua bandara itu.
Rubicon Mario Dandy Nggak Laku Dilelang Diduga Gegara Mahal, Ini Kata Kejari Jaksel


"Ditjen Perhubungan Udara akan terus memantau dan akan segera dilaporkan apabila ternyata abu dari letusan Gunung Merapi mengganggu penerbangan," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya.


Selain Gunung Merapi, letusan juga terjadi pada Gunung Sinabung di Sumatera Utara yang menyemburkan material vulkaniknya. Ketinggian abu vulkanik Sibabung mencapai 25 ribu kaki atau sekitar 8 ribu meter dan bergerak ke arah barat.


"Terkait meletusnya Gunung Sinabung ini, Ditjen Perhubungan Udara telah mengeluarkan Ashtam pada pukul 07.15 WIB pagi ini," kata Bambang.


Ashtam adalah sejenis notam (
notice to airman
) seri khusus dengan format tertentu yang berisi tentang perubahan aktivitas gunung berapi, erupsi, dan awan abu yang berpotensi berpengaruh terhadap pengoperasian pesawat.


"Dalam Ashtam tersebut, semua penerbangan diminta menghindari rute penerbangan tersebut. Jika ada perubahan situasi terkini, akan disampaikan kembali melalui Ashtam," kata Bambang. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya