Pemerintah Fokus Pembangunan Transportasi di Enam Kota Ini

Pemerintah Umumkan Kenaikan Harga BBM
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Pemerintah terus mengembangkan transportasi umum di beberapa kota metropolitan. Hal tersebut, untuk membantu pemerintah daerah berupa fasilitas dan bantuan.
Berhasil Gagalkan Penyelundupan Sabu, 2 Prajurit Pulanggeni Kopasgat TNI AU Dapat Penghargaan

"Presiden secara khusus memberikan prioritas kepada pengembangan sistem angkutan umum yang baik di enam kota besar," kata Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa di Gedung DPD, Jakarta, Selasa 19 November 2013.
Cegah Kecurangan dalam Seleksi ASN, Menpan-RB Siapkan Teknologi Face Recognition

Enam kota yang dimaksud adalah wilayah Jabodetabek, Bandung Raya, Mebidangro, Gerbang Kartasusila, Sarbagita, dan Mamminasata.
Ucapan Ini yang Buat Galih Loss Ditangkap Polisi?

Pertama, wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Pembangunannya meliputi:
1. Pembangunan MRT Koridor Utara Selatan Tahap I (Lebak Bulus-Bundaran HI) dengan hibah kepada pemerintah daerah DKI Jakarta senilai 49 persen dari total pinjaman.
2. Memberikan fasilitas penyiapan pembangunan MRT koridor Utara-Selatan Tahap II (Bundaran HI-Kampung Bandan) dan Koridor Timur-Barat (Balaraja-Cikarang) dalam bentuk studi DED.
3. Memfasilitasi percepatan pembangunan monorel.
4. Menugaskan PT Kereta Api Indonesia untuk membangun jaringan kereta api commuter dan jalur lingkar Jabodetabek.
5. Mendorong percepatan penambahan armada dan sterilisasi jalur busway Transjakarta.
6. Mendorong percepatan pemberlakuan sistem ERP dan penertiban parkir on-street.
7. Mendukung dan memfasilitasi pembangunan enam ruas jalan tol dan percepatan penyelesaian jalan tol lingkar luar I dan II, serta mendorong percepatan pembentukan badan koordinasi dan fasilitasi transportasi perkotaan Jabodetabek yang alan berkededukan di bawah Kementerian Perhubungan.

Kedua, wilayah Metropolitan Bandung Raya yang meliputi:
1. Pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road, Jalan Tol Soreang-Koja, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, jalur ganda (double track) dan elektrifikasi Padalarang-Cimahi-Bandung-Cicalengka.
2. Reaktivasi jalur kereta api Cikudapateuh-Soreang-Ciwidey, dan pengembangan Trans Metro Bandung Koridor VI.

Ketiga, wilayah Metropolitan Mebidangro (Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo) yang meliputi:
1. Pengembangan MRT di Mebidangro, dilaksanakan dengan pembangunan sembilan koridor BRT (bus rapid transit).
2. Pembangunan kereta api komuter.
3. Transfer point untuk angkutan pemadu moda dan pesisir pantai.
4. Pembangunan jalan tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi dan Medan-Binjai.
5. Pembangunan flyover/underpass dan outer ring road.

Metropolitan yang keempat adalah Gerbang Kartasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan) yang meliputi:
1. Rencana induk angkutan massal Surabaya.
2. Pengembangan jaringan kereta api.
3. Penanganan infrastruktur jalan.
4. Penanganan jalan tol tengah Surabaya (Waru-Wonokromo-Tanjung Perak).
5. Penanganan jalan tol Surabaya Eastern Ring Road.
6. Peningkatan jalan akses ke industri Gresik.
7. Penanganan beberapa simpang strategis.

Kelima adalah Sarbagita atau Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan yang meliputi:
1. Pengembangan BRT dua koridor, yaitu GOR Ngurah Rai-Garuda Wisnu Kencana dan Batubulan-Nusa Dua.
2. Pembangunan jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa.

Terakhir adalah Metropolitan Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar (Mamminasata), yaitu meliputi:
1. Pengembangan angkutan massal perkotaan dengan BRT.
2. Program pembatasan lalu lintas pada ruas-ruas utama.
3. Program peningkatan kapasitas jaringan jalan.
4. Program pengembangan angkutan umum massal (BRT Mamminasata) meliputi sebelas koridor.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya