Kelompok Triliuner Indonesia 2013 Didominasi Pengusaha Properti

Bisnis properti.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Menjadi pengembang properti ternyata bisa membawa 11 orang ini menjadi triliuner. Mereka masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia yang dilansir oleh Forbes Asia.

Majalah itu untuk pertama kalinya melansir dan akan mengeluarkan rilis dan cerita lengkap mereka pada 2 Desember 2013. Total nilai kekayaan mereka mencapai US$95 miliar atau sekitar Rp1.107 triliun.

Dikutip dari lama Forbes Asia, Jumat 22 November 2013, pendiri dan pemilik Grup Djarum, R. Budi dan Michael Hartono masih menempati urutan pertama dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia itu. Kekayaan orang terkaya di Indonesia itu mencapai US$15 miliar atau sekitar Rp174,8 triliun.

Yang menarik dari daftar tersebut yakni dari 50 deretan orang terkaya di Indonesia, sebanyak 11 orang bergerak di bidang properti. Permintaan rumah setiap tahun terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.
 
Setyo Maharso, Ketua Umum Perusahaan Real Estat Indonesia, pernah menuturkan industri properti merupakan salah satu lokomotif yang berperan besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena industri ikutan di sektor properti sangat beragam.

Country Manager BCI Asia, Agus Dinar, memperkirakan nilai pasar properti pada tahun depan bisa mencapai Rp260,38 triliun.

Berikut profil singkat 11 orang terkaya RI yang bergerak di bidang properti:

1. Eka Tjipta Widjaja

Usia: 90 tahun

Kekayaan: US$7 miliar atau sekitar Rp77 triliun

Peringkat di Forbes Asia: 2

Selain memiliki bisnis properti di bawah bendera Sinarmas Land, Eka Tjipta juga memiliki perusahaan yang mengolah pulp dan paper dan Golden-Resources, perusahaan yang mengelola kelapa sawit.

2. Anthoni Salim


Usia: 64 tahun

Kekayaan: US$6,3 miliar atau sekitar Rp69,3 triliun

Peringkat di Forbes Asia: 3

Anthoni Salim mengendalikan Salim Group yang bergerak di bidang makanan, telekomunikasi, ritel, properti, dan perbankan.

Pada Mei, Perusahaan asal Singapura, Gallant Venture Ltd, merampungkan pembelian 52,35 persen saham milik PT Cipta Sarana Duta Perkasa di PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. Akuisisi tersebut diperkiarakan mencapai Rp7,8 triliun. Adapun, Salim Group menjadi salah satu pemegang saham utama di Gallan Venture.

Indofood Sukses Makmur juga terus melakukan ekspansi ke luar negeri. Yang terbaru, produsen mie instan ini mulai masuk ke Brasil dan mengakuisisi 50 persen salah satu perusahaan yang memproduksi gula.

PT Dyviacom Intrabumi Tbk pada Juni melakukan penawaran umum saham terbatas (right issue) dengan melepas sahamnya ke pasar sebanyak 14 miliar lembar saham biasa atau senilai Rp7 triliun.

Anthoni masuk menjadi tiga besar orang terkaya di Indonesia untuk pertama kalinya.


3. Mochtar Riady

Usia: 84 tahun

Kekayaan: US$2,5 miliar atau sekitar Rp27,5 triliun

Peringkat di Forbes Asia: 9

Berhasil bangkit dari keterpurukan krisis ekonomi tahun 1990-an, pendiri Lippo Group Mochtar Riady melonjak ke posisi 10 besar dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.

Terpengaruh perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pelemahan rupiah, Mochtar melalui kedua putranya, Stephen yang memimpin bisnis di Singapura dan James yang mengendalikan bisnis di Indonesia menahan rencana ekspansinya.

Lippo Group saat ini memperluas bisnisnya di bidang kesehatan, ritel, dan menyiapkan untuk mengembangkan bioskop.

4. Murdaya Poo

Usia: 72 tahun

Kekayaan: US$1,75 miliar atau sekitar Rp19,25 triliun

Peringkat di Forbes Asia: 16

Murdaya mendirikan PT Central Cakra Murdaya yang mengelola berbagai bisnis seperti bisnis kayu, real estate, ruang pameran, dan perkebunan. Baru-baru ini Murdaya mulai masuk ke bisnis ponsel dengan meluncurkan WIGO WiMAX.

5. Ciputra

Usia: 82 tahun

Kekayaan: US$1,3 miliar atau sekitar Rp14,3 triliun

Peringkat di Forbes Asia: 23

Ciputra Group menjadi pengembang yang berencana membuat kawasan Jalan Satrio, Jakarta Pusat menjadi pusat kawasan komersial di Jakarta layaknya Orchard Road di Singapura. Ciputra baru saja melaunching mall, perkantoran, dan apartemen di lahan seluas 123.000 meter persegi di kawasan Jalan Satrio.

6. Eka Tjandranegara

Usia: 67 tahun

Kekayaan: US$1,15 miliar atau sekitar Rp12,65 triliun

Peringkat di Forbes Asia: 26

Eka Tjandranegara kembali masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia setelah nilai properti naik hingga 30 persen pada tahun lalu. Selain memiliki Hotel Mulia di kawasan Senayan Jakarta, salah satu perusahaannya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Januari 1994 adalah PT Mulia Industrindo Tbk.

Eka telah membangun real estate yang menjadi ikon properti di Jakarta seperti Wisma Mulia serta Taman Anggrek dan kondominium. Tahun lalu, Eka juga telah membangun resor baru di Bali.

7. Aksa Mahmud

Usia: 68 tahun

Kekayaan: US$0,78 miliar atau sekitar Rp8,58 triliun

Peringkat di Forbes Asia: 38

Aksa Mahmud adalah pemilik Semen Bosowa, perusahaan semen di Indonesia bagian timur yang memiliki 8 pabrik. Selain itu, Aksa juga memiliki diversifikasi bisnis yakni di bidang infrastruktur, otomotif, properti, energi dan keuangan.

Ayah lima anak ini juga memiliki saham di Bank Bukopin dan Bank QNB Kesawan.

8. Alexander Tedja

Usia: 68 tahun

Kekayaan: US$0,67 miliar atau sekitar Rp7,37 triliun

Peringkat di Forbes Asia: 44

Alexander Tedja menguasai pusat perbelanjaan di Surabaya. Di bawah perusahaan properti yang telah terdaftar di Bursa Efek, Bapak empat anak ini memiliki 4 pusat perbelanjaan dan rencana akan membuka beberapa lagi. Tedja mengklaim, mall yang dibangunnya menjadi salah satu mall terbesar di Jawa Timur dengan jumlah pengunjung mencapai 20 juta dalam setahun.

Dia juga memiliki pengembangan kawasan kota mandiri waterfront yang unik yang dinamai Pakuwon City. Putrinya yang bernama Irene menikah dengan putra triliuner Indonesia Murdaya Poo.

5 Kota dengan Biaya Hidup Termurah di Indonesia,Tegal Termasuk?

9. The Nin King

Usia: 82 tahun

Kekayaan: US$650 juta atau sekitar Rp7,5 triliun

Peringkat di Forbes Asia: 45

The Nin King adalah anak seorang imigran dari Provinsi Fujian di China. Dia memulai membangun pabrik tekstil di Salatiga, Jawa Tengah, pada 1961.

Pabrik tersebut menangani seluruh rantai produksi tekstil dari benang hingga terbuat pakaian jadi. The Nin King kemudian mendirikan Argo Pantes sebagai payung perusahaan tekstil itu.

Saat ini, ia menjalankan bisnis properti di bawah perusahaan Alam Sutera Realty. Dia juga memiliki sebuah rumah sakit di Jakarta dan pabrik baja.

10. Trihatma Haliman

Usia: 61 tahun

Kekayaan: US$0,45 miliar atau sekitar Rp4,95 triliun

Peringkat di Forbes Asia: 48

Trihatma Haliman merupakan arsitek yang mengendalikan PT Agung Podomoro Land Tbk, yang telah mengembangkan lebih dari sepertiga jumlah apartemen di Indonesia tahun lalu. Trihatma mengeluarkan investasi sebesar US$1 miliar untuk mengembangkan 13 proyek. Dia mengaku berenang setiap hari untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

11. Sutjipto Nagaria

Usia: 72 tahun

Kekayaan: US$0,39 miliar atau sekitar Rp4,29 triliun

Peringkat di Forbes Asia: 50

Sutjipto Nagaria pertama kali masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia sejak 2006. Tahun ini dia mendapat peringkat terakhir dalam daftar 50 orang terkaya di Tanah Air berkat lonjakan 100 persen properti yang dikembangkannya, yakni Sumarecon.

Harga saham perusahaan itu naik naik hingga lebih dari lima kali lipat sejak 2008. Pengembangan properti oleh Sutjipto dimulai dari mengubah rawa di Jakarta Utara menjadi salah satu permukiman mewah di Jakarta. (ren)

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Sri Mulyani mengatakan bahwa nasib serupa juga dialami oleh sederetan mata uang dari negara-negara lain, termasuk negara anggota G20.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024