- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Konferensi Tingkat Menteri World Trade Organization (WTO) akan digelar di Bali pada Desember tahun ini. Dalam konferensi ini, pemerintah akan mendorong adanya peningkatan subsidi pertanian.
"Ini lebih kepada subsidi pertanian, khususnya. Kita kan negara-negara berkembang dan tidak sekuat negara-negara maju," kata Menteri Pertanian, Suswono, seusai menghadiri rapat koordinasi tentang KTM WTO di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa, 26 November 2013.
Suswono mengatakan, negara maju masih memberikan subsidi kepada petaninya. Bercermin dari situ, imbuhnya, negara berkembang pun seharusnya memberikan subsidi kepada petaninya yang miskin.
"Tentu sudah selayaknya negara berkembang memberikan subsidi yang lebih besar kepada petaninya yang notabene adalah petani miskin. Yang ini memang sesuatu yang harus ada toleransi," tutur Suswono.
Menurut ketentuan WTO pada 2005, ada peraturan yang menyebutkan negara maju memberikan subsidi maksimal sebesar 5 persen dari anggaran pertaniannya kepada petaninya, sedangkan negara berkembang sebanyak 10 persen.
Dalam konferensi yang akan diselenggarakan di Bali itu, pemerintah mendorong agar subsidi kepada petani bisa ditambah menjadi 15 persen. "Tentu akan kami perjuangkan," kata dia. (art)