Ketegangan di Kawasan Meningkat, Bursa Saham Asia Melemah

Tokyo Stock Exchange
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
Jemaah Salat Id Bubar, Respons Mabes TNI soal Pengendara Fortuner Ngaku Adik Jenderal
- Saham Asia melemah pada perdagangan Rabu 27 November 2013. Meski bursa Wall Street di Amerika Serikat ditutup dengan rekor indeks patokan menguat pada Selasa, namun ketegangan politik di kawasan saat ini ternyata sangat membebani sentimen di kalangan investor.

Angkasa Pura Indonesia Layani 4,1 Juta Penumpang di Mudik Lebaran 2024

Seperti diberitakan
Top Trending: Video Ceramah Sholat Idul Fitri Singgung Politik hingga 4 Ribu Pengendara Kena Tilang
CNBC, saham di bursa AS mencatat kenaikan moderat pada bursa Selasa. Indeks Dow mencapai rekor puncak baru dan Nasdaq ditutup pada zona level tertinggi berkat laporan sektor perumahan yang lebih baik dari perkiraan.


Ketegangan terkait sengketa pulau di Laut Timur China kian meningkat dan memasuki babak baru. Pentagon menegaskan bahwa pesawat Amerika telah terbang di atas pulau-pulau yang disengketakan tanpa memberitahu Beijing. Langkah ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Tokyo dan Washington mengkritik Beijing karena mendirikan zona pertahanan udara di wilayah itu.


Di sisi lain, demonstasi anti pemerintah di Bangkok masih berlangsung dan memasuki hari keempat. Unjuk rasa ini menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Tingluck Shinawatra. Aksi protes ini mendorong Bank Of Thailand melakukan pertemuan untuk menentukan kebijakan moneter pada Rabu ini. Para ekonom tidak mengharapkan perubahan suku bunga.


Indeks Nikkei di bursa Jepang melemah 0,6 persen dan diperdagangkan di level 15.434,57 pada pagi ini. Saham Jepang mengalami kerugian besar setelah nilai tukar yen terus menguat terhadap dolar AS sejak awal pekan ini.


Saham Panasonic naik 2 persen setelah sumber pemberitaan melaporkan perusahaan akan menjual tiga pabrik semikonduktor di dalam negeri kepada sebuah perusahaan Israel dalam rangka upaya menyelesaikan penjualan yang merugi.


Saham Nippon Steel naik tipis 0,6 persen setelah surat kabar nmelaporkan perusahaan akan menandatangani kesepakatan bersama dengan ArcelorMittal untuk membeli pabrik baja di AS dari ThyssenKrup.


Sementara itu, bursa Sydney melemah 0,1 persen. Indeks S&P ASX 200 yang merupakan acuan bursa Australia kini diperdagangkan pada level 5.358,50. Saham penambang membebani indeks karena harga komoditas turun dan data menunjukkan investasi proyek-proyek sumber daya baru mengalami penurunan.


Saham penambang emas mengalami pukulan paling parah setelah harga emas turun hampir 1 persen kemarin. Saham Kingsgate Consolidated jatuh hampir 7 persen, sedangkan saham Perseus Mining turun 4,5 persen.


Bursa Seoul tergelincir 0,3 persen. Indeks Kospi yang merupakan patokan bursa Korea Selatan diperdagangkan pada level 2.020,22. Indeks melemah setelah
outlook
manufaktur untuk bulan Desember turun dari capaian November yang merupakan rekor tertinggi dalam kurun dua tahun terakhir. Kondisi ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi di Negeri Ginseng ini masih rapuh.


Saham blue chips seperti Samsung Electronics turun sebesar 1 persen pada awal perdagangan. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya