Moulin, Pendatang Baru Tertua pada Daftar Orang Terkaya Dunia 2014

Kubah Galeries Lafayette
Sumber :
  • Forbes

VIVAnews - Pada Februari tahun depan, Ginette Heibronn Moulin berusia 87 tahun dan Maret nanti dia akan bergabung dalam daftar orang terkaya di dunia 2014 versi majalah ekonomi Forbes.

Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila

Dilansir Forbes, Rabu 26 November 2013, Moulin akan menjadi pendatang baru yang tertua orang terkaya di dunia pada 2014 dengan jumlah kekayaan US$3 miliar.

Melalui perusahaan induk, Moulin dan keluarganya mempunyai 100 persen kepemilikan saham department store yang membentang di Galeries Lafayette, toko yang didesain seperti bazaar megah dengan kubah-kubah yang khas di Paris. 

Moulin dan keluarganya memiliki 250 toko, dengan berbagai variasi produk di bawah bendera Groupe Galeries Lafayette. Sebagian besar toko tersebut, ada di Eropa seperti jaringan ritel BHV. Pada tahun lalu, Groupe mencatatkan penjualan sebesar 3,7 miliar euro atau sekitar US$5 miliar.

Dilansir Le Nouvel Observateur, majalah mingguan Prancis, Moulin dan keluarganya digambarkan sebagai klan kaya setelah menjual 50 persen kepemilikan saham di Monoprix sebesar US$1,6 miliar pada 2012.

Penjualan tersebut, kemudian menempatkan Moulin dan keluarga menjadi pendatang baru orang terkaya di dunia 2014.

Keluarga Moulin telah mengendalikan Groupe sejak 2009 dan bermitra dengan pesaingnya, keluarga kaya Meyers setelah adanya perkawinan bisnis.

Mitsubishi Fuso Resmikan Diler 3S Baru di Morowali

Pada 2005, Groupe memilih keluar dari kemitraan tersebut dengan bantuan BNP Paribas dan mengendalikan Groupe sendiri.

Empat tahun sebelumnya, BNP Paribas menjual 37 persen saham yang dimilikinya ke Moulin, dengan demikian keluarga Moulin mengendalikan 100 persen Groupe.

Moulin tetap memimpin, sedangkan untuk operasional dikerjakan oleh Nicolas Houze, cucunya yang berusia 38 tahun.

Pada Maret lalu, Nicolas diangkat menjadi Kepala Department Store setelah 15 tahun belajar dari ayahya, Philipe Houze.

Erick Thohir Buka suara soal Dugaan Pemain Naturalisasi Dibayar Bela Timnas Indonesia

Mulai usaha 1894
Raksasa ritel Prancis ini memulai usahanya pada 1894. Berawal dari kakek Ginette Heibronn Moulin, Theophile Bader dan sepupunya, Alphonse Kahn.

Mereka membuka toko kelontong menjual kain sutra dan pita di Rue Lafayette di Paris. Lokasinya strategis dan dekat dengan stasiun kereta api new Saint-Lazale serta opera.

Lokasi yang dipilih memang menarik perhatian banyak orang, baik yang berasal dari kota Paris ataupun provinsi di Prancis.

Sedangkan toko utama, dengan desain arsitektural berbentuk kubah kaca neobyzantin setinggi 108 kaki di atas sepuluh logam pilar dibuka di Boulevard Haussmann pada 1912.

Toko itu dirancang dengan meniru sebuah bazar di Asia Timur, di mana toko-toko yang menyediakan berbagai variasi produk saling berjajar dan memberikan akses bagi pelanggan untuk menyentuh produk tersebut.

Anak Bader, Heilbronn dan Raoul Meyer, kemudian mengendalikan bisnis pada 1920-an hingga 1930-an. Mereka mulai mengembangkan jaringan toko di Prancis.

Namun, pada 1941, Nazi mulai menduduki Paris dan manajemen Yahudi, dengan cara mengusir pemilik semua toko yang ada di Galeries Lafayette. Tempat ini kemudian ditempati rezim Vichy Jerman untuk berbisnis.

Pada 1942, Theophile Bader meninggal. Meyer kemudian bersembunyi di suatu tempat. Sedangkan Heilbronn menjadi salah satu anggota kelompok perlawanan Prancis. Ia ditangkap pada 1943 dan dikirim ke Buchenwald.

Salah satu teman tahanan Heilbronn, Etienne Moulin, disebut telah membantu menyelamatkan nyawanya. Etienne kemudian menikahi putrinya, Ginette, dan mengambil alih kepemimpinan perusahaan setelah kematian Raoul Meyer pada 1971. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya