Tertunda 4 Tahun, Pemerintah akan Naikkan Tarif Tol Kanci-Pejagan
- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVAnews – Badan Pengatur Jalan Tol beberapa waktu lalu telah menjatuhkan putusan cedera janji (default) kepada tol Kanci-Pejagan.
Hukuman ini dikarenakan ruas tol sepanjang 34 kilometer ini tidak memenuhi standar pelayanan minimum yang disyaratkan Kementerian Pekerjaan Umum.
Standar pelayanan umum (SPM) ini juga yang menyebabkan ruas tol Kanci-Pejagan dalam empat tahun tidak mendapat jatah menaikkan tarif sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Namun, tampaknya hal tersebut akan segera berlalu.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pemantauan Sekretariat (BPJT) Abram Elsajaya Barus, kepada VIVAnews, Senin 2 Desember 2013 mengungkapkan pihaknya akan menaikkan tarif jalan tol ini pada Desember ini. “Kita sudah melihat dan mengecek kalau SPM nya sudah dipenuhi,” katanya.
Abram menjelaskan jalan tol yang konsesinya dipegang oleh PT MNC Infrastructure ini telah berbenah banyak. Jalan tol Kanci-Pejagan saat ini kondisinya sudah jauh lebih baik.
Dia memaparkan kenaikan tarifnya akan menggunakan inflasi pada 2010-2011 di mana jalan tol tersebut seharusnya mengalami kenaikan. Sedangkan untuk inflasi 2012-2013 tidak akan masuk ke dalam hitungan.
“Itu sudah ketentuannya kalau mereka tidak memperbaiki SPM dalam dua periode maka inflasi yang diambil dalam kenaikan tarif berikutnya adalah inflasi periode pertama,” katanya.
Sebelumnya, jika cedera janji yang dijatuhkan oleh BPJT pada kuartal satu 2013 tidak juga diindahkan maka jalan tol ini akan ditutup sementara. Ini menyebabkan kendaraan-kendaraan akan bebas melewati jalan ini tanpa biaya sama sekali. (umi)
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca
