- Antara/ Adhitya Hendra
VIVAnews - Beberapa waktu lalu, pemerintah meluncurkan PPP Book yang merupakan buku panduan bagi investor swasta yang ingin bekerja sama dengan pemerintah. Beberapa proyek merupakan proyek lama yang terbengkalai selama bertahun-tahun.
Salah satu proyek itu adalah jalan tol Soreang-Pasir Koja. Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, kepada VIVAnews, Selasa 3 Desember 2013 mengatakan, jalan tol yang hanya memiliki panjang 8,7 kilometer itu dinilai sulit direalisasikan, bahkan hampir mustahil.
"Sulit memang mengerjakan tol itu, karena melewati daerah urban," ujarnya.
Menurut Djoko, proyek jalan tol itu sangat potensial, sama dengan proyek jalan tol di mana pun di daerah Jawa. Namun, dalam proses pengerjaannya akan menemukan banyak kesulitan.
Dia menuturkan, pembebasan lahan pada proyek itu baru sebagian kecil. Bahkan, kemungkinan ada ganti rugi yang belum dibayar, meski telah menemukan kesepakatan dengan masyarakat.
Djoko tidak berani memastikan target apa pun untuk jalan tol yang biasa disebut Soroja itu.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Achmad Gani Ghazali, mengatakan, pembebasan lahan Soroja sebetulnya tidak ditargetkan untuk bisa cepat diselesaikan. Sebab, jalan tol itu bukan termasuk yang menjadi prioritas seperti rangkaian tol Trans Jawa.
Gani menambahkan, semakin cepat pembebasan lahan untuk ruas tol sepanjang 8,7 kilometer itu, akan makin baik. Sebab, BPJT bisa segera melakukan proses lelang.
"Tol ini cukup penting karena sudah cukup macet wilayah itu, akibat banyaknya kawasan industri dan angkutan umum," katanya.
Tol Soroja merupakan ruas tol yang akan menghubungkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Tol ini dirancang terhubung dengan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Jalur yang akan dilalui tol ini nantinya adalah Desa Kopo, Desa Gajah Mekar, dan Desa Cigondewah Kidul. Nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp1,89 triliun. (art)
Terpopuler: Netizen Serang Wasit Nasrullo Kabirov, Ivar Jenner Sebut Qatar Badut
Wasit Nasrullo Kabirov menjadi sorotan. Netizen menyerang pengadil asal Tajikistan tersebut karena dianggap banyak merugikan Garuda Muda.
