Hari Ini, Puluhan Unit KRL Jepang Tiba di Indonesia

Suasana depo kereta
Sumber :
  • Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Puluhan unit kereta listrik (KRL) yang dibeli dari Jepang, tiba di Jakarta, hari ini, Rabu 4 Desember 2013. Kedatangan kereta tersebut merupakan tahapan pengadaan 180 unit KRL pada 2013.
Jumat Agung, Presiden Jokowi Ajak Resapi Makna Pengorbanan Yesus Kristus

"Sebagai tahapan dari pengadaan 180 unit KRL pada tahun 2013, PT KCJ (KAI Commuter Jabodetabek) kembali mendatangkan 20 unit KRL seri 205, yang dibeli melalui tender internasional di Jepang," kata Humas KCJ, Eva Chairunisa.
Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Eva mengatakan bahwa gerbong-gerbong KRL tersebut diangkut dengan Kapal M V DA Zhong. "Ini merupakan pengadaan tahap tiga pada program penambahan armada 2013. Sebelumnya, ada 50 unit armada lainnya yang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada tanggal 4 dan 16 November 2013," ujarnya.
Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Menurut rencana, kata Eva, proses bongkar muat gerbong kereta dari kapal ini akan berlangsung pada pukul 12.00 WIB di Pelabuhan Tanjung Priok. "Info sementara itu," kata dia.

Dia mengaku bahwa anak usaha PT KAI tersebut, akan mengoperasikan kereta-kereta itu setelah melalui proses sertifikasi oleh Kementerian Perhubungan. "Kami berharap cepat, ya, satu bulan," tutur Eva.

Sekadar informasi, sejak 2009-2012, KCJ mengadakan armada sebanyak 308 unit KRL. Dengan kedatangan KRL tahap tiga ini, total KRL AC saat ini menjadi 378 unit.

"Pengadaan armada akan terus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan KRL kepada masyarakat, khususnya di bidang penyediaan sarana," kata dia.

Pada 2009, ada delapan unit KRL Tokyo Metro seri 8500 yang didatangkan dan pada 2010, ada 110 unit KRL Metro Seri 7000. Pada 2011, ada 100 unit KRL JR seri 203 dan KRL Tokyo seri 6000 seri 05 dan 90 unit KRL JR seri 203 yang datang ke Indonesia.

Selain itu, program pengadaan gerbong-gerbong KRL dilakukan setiap tahun hingga 2019 dengan target pembelian 160 unit per tahun. Hal ini diharapkan bisa mendukung pemerintah untuk mengangkut penumpang sebanyak 1,2 juta per hari di akhir 2019.

Kini, kata Eva, KRL melayani sekitar 550 ribu penumpang per hari di Jabodetabek.

"Realisasi program 1,2 juta penumpang harus diikuti dengan peningkatan kapasitas prasarana seperti stabling (tempat parkir kereta), penambahan penambahan gardu dan daya listrik, peninggian, perpanjangan dan perluasan peron, serta penambahan kapasitas perawatan sarana (depo perawatan sarana)," tutur dia. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya