ADB Kucurkan Rp2,6 Triliun Perbaiki Akses Listrik di Bali

ADB
Sumber :
  • www.china.cn

VIVAnews - Bank Pembangunan Asia (ADB) akan mengucurkan pinjaman US$224 juta atau sekitar Rp2,6 triliun untuk mengurangi pemadaman dan memperbaiki akses listrik di Pulau Bali.

Pria Ini Belajar Mengemudi Bermodal Lihat Youtube, Hasilnya Mobil Hancur Tabrak Tembok

Dukungan pinjaman ini diharapkan dapat memberi akses listrik bagi masyarakat di pedesaan dan membantu ketersediaan listrik bagi industri pariwisata di Pulau Dewata itu.

"Adanya jaringan listrik yang memadai akan mendorong pertumbuhan industri dan sektor komersial dengan lebih cepat, khususnya sektor pariwisata. Kondisi itu akan membuka lapangan kerja baru, khususnya bagi kelompok berpenghasilan rendah," ujar Aruna Wanniachchi, Senior Energy Specialist Departemen Asia Tenggara ADB dalam penjelasan tertulis, Rabu 4 Desember 2013.

Rasio elektrifikasi di Bali saat ini 69 persen dan didominasi sektor komersial sebanyak 46 persen dari total konsumsi listrik di pulau itu. Untuk menyediakan energi tersebut, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) banyak bergantung pada pembangkit tenaga diesel yang lebih mahal.

Melalui pinjaman itu, dia menjelaskan, proyek perbaikan akses listrik di Bali akan membantu pengiriman listrik dari Jawa ke Bali. Dalam proses itu akan digunakan 220 kilometer sambungan listrik tegangan tinggi berkapasitas 1.500 megawatt (MW).

Proyek ini juga akan memperluas satu gardu induk berkapasitas 500/150 kilovolt (kV) di Jawa Timur. Selain itu, akan dibangun gardu induk baru berkapasitas 500/150 kV di Antosari, Bali, sekaligus meningkatkan kemampuan 11 gardu induk dengan kapasitas 150/20 kV.

"Manfaat proyek ini diharapkan dapat dirasakan 4 juta penduduk Bali, yang 20 persen di antaranya berada di bawah garis kemiskinan," katanya.

Pembangunan gardu induk sepanjang jalur transmisi itu, juga bertujuan untuk memastikan akses listrik yang lebih baik bagi wilayah pedesaan di sekitar proyek.

Jaringan Jawa-Bali saat ini dihubungkan oleh dua kabel bawah laut 150 kV berkapasitas 200 MW. Saat ini, PLN sedang membangun dua kabel bawah laut tambahan, untuk menambah kapasitas sebanyak 200 MW pada 2014.

Proyek lanjutan tersebut akan membangun jalur transmisi listrik atas laut. Upaya itu dilakukan karena adanya risiko teknis serta dampak lingkungan dan sosial, apabila menggunakan kabel bawah tanah.

Proyek ini akan menerima pinjaman US$25 juta dari ASEAN Infrastructure Fund, sedangkan sebesar US$161 juta --dari keseluruhan total nilai proyek US$410 juta-- akan dibiayai oleh Pemerintah Indonesia.

ADB yang berkedudukan di Manila, bertekad untuk mengentaskan kemiskinan di kawasan Asia-Pasifik melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan bagi lingkungan, dan terintegrasi di tingkat regional. Berdiri pada 1966, ADB dimiliki oleh 67 negara, termasuk Indonesia.

Pada 2012, bantuan ADB di kawasan itu mencapai US$21,6 miliar, termasuk pembiayaan bersama sebesar US$8,3 miliar. (umi)

Siskaeee.

Masa Penahanan Siskaeee Diperpanjang Polisi

Kepolisian telah melimpahkan berkas kasus Siskaeee bersama 10 pemeran film porno lokal lain ke kejaksaan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024