Sumber :
- REUTERS/Christian Hartmann
VIVAnews - Nelson Mandela menghembuskan nafasnya yang terakhir pada Kamis malam, 5 Desember 2013. Namun, ia yang berhasil mendapatkan Nobel Perdamaian itu akan selalu dikenang sebagai tokoh pendobrak sistem Apartheid di Afrika Selatan.
Miliarder dermawan Bill Gates dalam twitternya, seperti dikutip dari laman International Business Times, Jumat 6 Desember 2013, mengatakan, "Dari tahanan menjadi Presiden, Nelson Mandela adalah tokoh yang tak kenal lelah dalam mengejar kesetaraan dan keadilan bagi semua orang."
"Setiap kali, Melinda dan saya bertemu Nelson Mandela, kami lebih terinspirasi dari sebelumnya. Ia diberikan rahmat dan keberanian untuk mengubah dunia. Ini adalah hari yang menyedihkan," tambah Gates, dalam akun twitternya Bill Gates (@ BillGates).
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyebut bahwa Mandela salah satu tokoh "paling berpengaruh, berani dan baik" kepada orang-orang pernah hidup bersamanya.
"Dia mencapai lebih dari yang bisa diharapkan dari siapa pun," kata Obama dalam sambutannya di Gedung Putih, seperti dikutip dari laman Foxnews, Jumat 6 Desember 2013.
"Dia milik semua usia," tambah Obama yang terbawa emosinya.
Pengumuman meninggalnya Mandela disampaikan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, dalam pidato yang disiarkan secara nasional. "Bangsa kita telah kehilangan putra terbaiknya. Orang-orang kami telah kehilangan seorang ayah. Meskipun kita tahu bahwa hari ini akan datang, tidak ada yang bisa mengurangi rasa kita kerugian yang mendalam dan abadi," ujarnya.
Mandela telah menghabiskan hampir tiga bulan di sebuah rumah sakit Pretoria, setelah dirawat pada Juni lalu karena mengalami infeksi paru-paru berulang. Dia meninggal di rumah Johannesburg. Zuma mengatakan bahwa Mandela akan diberikan pemakaman upacara kenegaraan secara penuh. (sj)
Halaman Selanjutnya
"Dia mencapai lebih dari yang bisa diharapkan dari siapa pun," kata Obama dalam sambutannya di Gedung Putih, seperti dikutip dari laman Foxnews, Jumat 6 Desember 2013.
