2014, Pemerintah Targetkan Bangun Jalan Tol 17,6 Kilometer

pemudik melintas di jalan tol Semarang-Solo seksi II ruas Ungaran-Bawen
Sumber :
  • Antara/ R Rekotomo
VIVAnews - Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pembangunan jalan tol sepanjang 17,6 kilometer pada 2014. Biaya pembangunan jalan ini, sebagian besar bantuan untuk swasta sebagai viability gap fund atau dana pendamping.
IHSG Melemah Dibayangi Aksi Profit Taking Saham Perbankan Big Cap

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Djoko Murjanto, Senin 16 Desember 2013, mengungkapkan bahwa untuk tahun ini direktoratnya hanya mampu membangun jalan tol sepanjang 17,43 kilometer.
Tumpukan Material di Sungai-sungai Berhulu Gunung Marapi Akan Diledakkan, Menurut BNPB

"Namun, kami optimistis lah pembangunan jalan tol sepanjang 17,6 kilometer bisa dicapai, bahkan melebihi target," kata Djoko kepada VIVAnews.
Jokowi dan Iriana Bertolak ke Sumbar, Tinjau Lokasi dan Korban Banjir Bandang

Menurut Djoko, target tersebut diperkirakan dapat tercapai, karena banyak jalan tol yang dibangun pemerintah pada tahun depan. Pembebasan tanahnya juga diharapkan bisa diselesaikan.

Ia lalu mencontohkan pembangunan jalan tol yang paling krusial, di antaranya akses tol Tanjung Priok. Selain itu, terdapat jalan tol akses bandara Kualanamu di Sumatera Utara.

Untuk ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi ini, pemerintah akan membangun dari Medan hingga Kualanamu. Sementara itu, untuk pengerjaan dan pengoperasian hingga Tebing Tinggi, pemerintah akan menggelar tender.

Djoko juga menyebutkan, jalan tol Cileunyi Sumedang-Dawuan seksi I sudah melakukan konstruksi dan seksi II akan segera dilakukan lelang. "Selain itu, kami sedang membangun tol Solo-Kertosono," katanya.

Melihat proses konstruksi yang terjadi saat ini, menurut Djoko, hampir pasti target pengerjaan jalan tol tahun depan bisa tercapai, bahkan terlewati.

Kondisi jalan nasional mantap
Sementara itu, Djoko dalam acara media gathering Bina Marga, beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa persentase jaringan jalan dalam kondisi mantap pada 2014 akan meningkat menjadi 94 persen.

Hingga akhir 2013, menurut dia, kondisi mantap di jalan seluruh Indonesia mencapai 92,5 persen. 

Dari alokasi yang didapatkan Bina Marga pada tahun anggaran 2014, menurut Djoko, hampir 50 persen dialokasikan untuk kebutuhan pembangunan jalan serta jembatan.

Menurut dia, ada 19.370 kilometer jalan yang akan mendapat peningkatan kapasitas. Selain itu, Kementerian PU memfasilitasi penyelenggaraan jalan daerah untuk menuju kondisi mantap menjadi 60 persen. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya