Ini Alasan Bos Pelindo II Pecat Direksinya

Pelabuhan Peti Kemas Pelindo II Tanjung Priok, Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Hermanus Prihatna

VIVAnews - Di hadapan parlemen, Dirut PT Pelabuhan Indonesia/Pelindo II (Persero), Richard Joost Lino, membeberkan alasannya memberhentikan Direktur Personalia dan Umum Pelindo II, Cipto Pramono. Menurut dia, ada beberapa kesalahan yang fatal yang telah dilakukan Cipto Pramono.

Pada Senin, 16 Desember 2013, Lino mengatakan ada dua kesalahan yang dirasa fatal yang dilakukan oleh orang kepercayaan dirinya itu. "Ini masalah integritas seseorang. Tapi, saya jelaskan sebelumnya bahwa ada yang terjadi, yang menurut saya, membuat saya kehilangan kepercayaan dengan beliau," kata dia dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di DPR, Jakarta.

Kesalahan pertama, beberapa bulan yang lalu ada kejadian yang tidak bisa ditoleransi, yaitu adanya pemotongan gaji secara tiba-tiba dan itu digunakan untuk arisan para istri karyawan pelabuhan di Indonesia, yaitu Perisindo (Persatuan Istri Pelindo). Potongan beserta keterangan tercantum di slip gaji karyawan. Besarnya potongan adalah Rp100 ribu.

"Kok ada item yang potong gaji semua orang. Ini bikin kacau perusahaan. Begitu ada protes, ini dibatalkan," katanya.

Kemudian, dia memanggil Cipto dan Direktur Operasional, Danang Amin, untuk menjelaskan masalah ini. Menurut Danang, tidak ada permintaan untuk itu.

Inspiratif! Sejak Usia 15 Tahun Gabung UNICEF, Pemuda Ini Beri Les Gratis ke 10 Ribu Anak Pelosok

Kasalahan kedua yang membuat Lino kehilangan kepercayaan saat pelat merah itu merayakan hari ulang tahunnya. Saat itu, sudah empat tahun berturut-turut tidak ada serikat pekerja yang menghadirinya. Tapi kali ini dia memberikan kata sambutan bersama dengan Ketua Serikat Pekerja Pelindo II, Kirnoto.

"Serikat Pekerja bicara sangat kuat. Pak Cipto ada di situ dan tidak ada klarifikasi. Saya berkesimpulan, orang ini tidak bisa saya percaya. Ini masalah integritas," kata dia.

Kemudian, Lino melarang Cipto ke China dan harus menghadapnya pada Senin, 9 Desember 2013 pukul 11.00 WIB.

"Saya bilang, 'Pak Cip, Anda orang yang saya percaya. Semua orang tahu Anda yang saya percaya. Tapi, hari ini saya tidak percaya. Saya kasih dua pilihan: mengundurkan diri atau saya lapor ke Pak Dahlan," kata dia.

Seperti diketahui, sebanyak 21 orang pejabat dan satu direktur PT Pelindo II (Persero) mengundurkan diri. Mereka merasa tidak sejalan dengan pimpinan perusahaan. Pengunduran diri ini dipicu saat Direktur Utama Pelindo II meminta Direktur Personalia dan Umum Cipto Pramono mundur dari jabatannya.

Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN, Muhammad Zamkhani, mengaku telah mendengar kabar itu. Namun, sejauh ini pihaknya belum menerima surat pengunduran diri Cipto.

Zamkhani juga mengoreksi yang mengundurkan diri hanya direksi. Pegawai sekelas senior manajer, manajer, dan asisten manajer itu hanya meletakkan jabatan.

"Meletakkan jabatan dan mengundurkan diri itu beda. Kalau meletakkan jabatan itu, dia menanggalkan jabatan dan tetap sebagai pegawai. Tapi, kalau mengundurkan diri, otomatis dia ke luar dari perusahaan," ujarnya.

Pegawai yang menanggalkan jabatannya itu, kembali menjadi karyawan yang levelnya lebih rendah. Seperti menjadi staf dan gaji yang diterima juga berbeda dibanding sebelum meletakkan jabatan. (adi)

Pesan Bijaksana dari Zecky Alatas untuk Kawula Muda Masa Kini
Timnas Qatar U-23 rayakan gol lawan Timnas Indonesia U-23

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Australia U-23 Malam Ini

Timnas Indonesia U-23 akan melanjutkan kiprah di Piala Asia U-23 2024 malam hari ini. Kali ini, armada Shin Tae-yong menghadapi Timnas Australia U-23.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024