Pertamina Targetkan Laba Bersih US$3,44 Miliar di 2014

Peluncuran SPBG Pertamina Envogas
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - PT Pertamina (Persero) menargetkan laba bersih perusahaan sebesar US$3,44 miliar pada 2014. Pendapatan ini diperoleh dari lini usaha hulu dan hilir.
 
Dalam Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT Pertamina (Persero) 2014, mereka menargetkan pertumbuhan aset konsolidasian menjadi US$52,6 miliar, atau naik sekitar 13 persen dari tahun ini.
 
Untuk target perolehan pendapatan senilai US$79 miliar atau setara dengan Rp830 triliun dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar Rp10.500 per dolar AS. Angka pendapatan itu lebih tinggi sekitar 6 persen dibandingkan dengan prognosa pendapatan 2013.
 
Dengan nilai pendapatan tersebut, laba usaha perusahaan diperkirakan mencapai US$6,67 miliar. Adapun, laba bersih perusahaan pada 2014 ditargetkan bisa mencapai US$3,44 miliar. Target peningkatan pendapatan dan juga laba usaha didasarkan pada proyeksi pencapaian semua lini bisnis Pertamina, baik hulu maupun hilir.
 
Bisnis hulu Pertamina tahun depan diperkirakan bisa menyumbangkan lebih dari 50 persen dari total laba usaha, terutama dipicu oleh peningkatan produksi dari kegiatan merger dan akuisisi maupun lapangan eksisting.

Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

Pertamina akan memproduksikan sekitar 284 ribu barel per hari minyak dan 1.567 MMscfd gas bumi atau setara dengan 554,7 ribu barel setara minyak per hari (boepd). Peningkatan produksi juga ditargetkan pada bisnis panas bumi yaitu menjadi 3.036 GWh. 

Menurut VP Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, pada bisnis hilir target pendapatan akan didukung peningkatan penjualan pada BBM retail non subsidi dan juga bisnis aviasi.

Bisnis CNG juga diproyeksikan akan meningkat sejalan dengan mulai gencarnya program konversi BBM ke bahan bakar gas di sektor transportasi oleh pemerintah.
 
"Untuk menunjang target-target pertumbuhan tersebut, Pertamina merencanakan belanja modal sebesar US$7,85 miliar pada 2014," kata dalam Ali Mundakir keterangan tertulis, hari ini.

Dana sebesar, kata dia, dialokasikan sebesar 48 persen untuk bisnis hulu, 22,2 persen untuk kegiatan pengembangan bisnis, 13.4 persen bisnis gas, 6,4 persen untuk bisnis pengolahan, 6,1 persen untuk kegiatan pemasaran dan niaga, serta sekitar 3,9 persen untuk bisnis petrokimia dan anak perusahaan lainnya. (adi)

Anies dan Cak Imin saat silaturahmi  hari raya lebaran tahun 2024

Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres, Anies: Semoga MK Beri Keputusan yang Baik

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan buka suara soal penyerahan berkas kesimpulan yang diberikan oleh Tim Hukum Nasional Amin ke Mahkamah Konstitusi (MK) Selasa

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024