Naikkan Harga Elpiji Biru, Pertamina Klaim Masih Bisa Rugi Rp2 Triliun

Elpiji 12 kg
Sumber :
  • ANTARA/Oky Lukmansyah
VIVAnews
Siap-siap, Berselancar di Mesin Pencari Google Tidak Gratis
– Pertamina mengklaim, kerugian bisnis elpiji 12 kg di tahun 2014 bisa mencapai Rp2 triliun sekalipun harga elpiji berwarna biru itu telah dinaikkan rata-rata Rp3.959 per kg. Tabung elpiji yang awalnya seharga Rp90 ribu tersebut kini menjadi Rp120 ribu.
Relevansi The Freudian dengan Perilaku Konsumen di Era Digital

Menurut Pertamina, jika harga elpiji nonsubsidi itu tidak dinaikkan, mereka bisa menanggung kerugian yang lebih besar. “Dengan kenaikan harga ini, kami perkirakan masih rugi Rp2 triliun. Itupun kalau harga CP (Contract Price) Aramco US$837 per metrik ton dan kurs Rp10.500 per dolar AS,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu, 5 Januari 2014.
Shin Tae-yong: Saya Stress


Kerugian tersebut bahkan bisa bertambah jika terjadi beberapa hal. “Kalau CP-nya naik US$100 dan kurs Rp12 ribu per dolar AS, kerugian bisa menjadi Rp3,7 triliun,” ujar Ali.


Pada tahun 2013, Pertamina merugi Rp5,7 triliun dalam bisnis elpiji 12 kg ini. Hal tersebut disebutkan dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan terhadap laporan keuangan Pertamina.


Kerugian itulah yang membuat Pertamina memutuskan menaikkan harga elpiji biru. “Mulai 1 Januari 2014 pukul 00.00 WIB, Pertamina menyesuaikan harga elpiji nonsubsidi kemasan 12 kg sebagai aksi korporasi perusahaan. Penyesuaian harga tersebut dilakukan untuk pertama kalinya sejak Oktober 2009, menyusul kerugian bisnis elpiji nonsubsidi kemasan 12 kg yang telah mencapai Rp22 triliun dalam enam tahun terakhir,” kata Ali.


Meski kewenangan menaikkan harga elpiji berada di tangan Pertamina, namun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan hal itu. Ia berpendapat, kenaikan gas yang terlalu tinggi itu akan membebani rakyat yang kurang mampu. Untuk itu SBY saat ini tengah menggelar rapat terbatas untuk mencari solusi kenaikan elpiji 12 kg ini, sekaligus meminta saran dari BPK.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya