Diprotes, Proyek Waduk Karian Ditender Ulang

pembangunan Waduk Jatibarang, di Semarang
Sumber :
  • Antara/ R Rekotomo
VIVAnews
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan melakukan tender ulang untuk proyek pembangunan Waduk Karian di Jawa Barat, karena ada protes peserta yang kalah lelang. Proses lelang dinilai tidak sesuai dengan aturan lelang di Indonesia.

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

Semula, Kementerian PU telah memenangkan Konsorsium Daelim dengan PT Wijaya Karya Tbk untuk pembangunan proyek senilai Rp1,7 triliun ini.
Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat

Kepala Badan Pembina Konstruksi Kementerian PU, Hediyanto W Husaini, Selasa 7 Januari 2014, mengungkapkan pihaknya belum memberikan rekomendasi kepada panitia lelang.


"Kami akan memberikan rekomendasi kepada panitia lelang, tapi keputusannya nanti akan tergantung panitia. Karena kami tidak bisa mengintervensi," ujar Hediyanto kepada
VIVAnews.

Tahapan lelang ini, menurut Hediyanto, dinilai tidak sesuai dengan aturan karena panitia mengikuti aturan lelang Korea. Seperti pengundangan penawaran. Selain itu, saksi juga dianggap tidak jelas.


Proyek Waduk Karian, Hediyanto menjelaskan, mendapatkan dana dukungan pembiayaan dari Korea International Cooperation Agency (KOICA) sebesar US$100 juta.


Menurut Hediyanto, setelah melakukan evaluasi, ternyata isi gugatan peserta yang kalah lelang itu benar. "Untuk itu, kami menyatakan pemenang yang kemarin gugur," kata dia.


Selanjutnya, ia menambahkan, pemerintah akan melakukan tender ulang dari pemasukan dokumen ulang. Peserta tender pun masih  Konsorsium Daelim dengan PT Wijaya Karya Tbk, Konsorsium Hyundai dengan PT Brantas Abipraya dan Konsorsium Dongbu, dan PT Pembangunan Perumahan Tbk.


Waduk Karian didesain mempunyai kapasitas 219 juta meter kubik dengan debit air sekitar 14,6 meter kubik per detik. Pembangunannya diperkirakan memerlukan waktu  3 hingga 4 tahun.


Waduk ini dibangun untuk mencukupi kebutuhan air baku untuk perkotaan dan industri di kawasan Tangerang, Serang, dan Cilegon dengan kapasitas 9,1 meter kubik per detik. Selain itu waduk ini juga akan menjadi salah satu pengendali banjir di area jalan tol Tanggerang-Merak.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya